Saturday, September 12, 2009

Gue istri yang bener bener nakal...

0 comments


Usia perkawinan kami menjelang 10 tahun, untuk menghindari kejenuhan biasanya kami refreshing dengan menginap di ubud. Anak anak ditinggal di Surabaya karena mereka juga sudah cukup besar. 2-3 hari suami cuti sudah cukup mencharge ulang hubungan percintaan kami.

Kali ini kami berdua kembali menginap di ubud bali. Kamar yang kami dapat sungguh luar biasa karena berada di puncak bukit dengan kaca yang terbuka di sekeliling kamar. Pemandangan yang luar biasa terhampar di depan mata. Bercinta di tempat seperti ini sungguh menggairahkan.

Belum lagi acara di malam hari yang diadakan oleh pihak hotel, sungguh menarik, dimulai dari pementasan tari bali yang indah, acara makan malam yang romantic dan diakhiri dengan melepaskan kepenatan di diskotik yang mulai dibuka pukul 10 malam sampai pagi.

. Sengaja aku memakai pakaian yang mengundang, rok mini sexy yang melekat erat di tubuhku dengan belahan dada yang sangat terbuka menyembulkan buah dadaku yang montok. Suamiku tidak keberatan bahkan menikmati ketika para mata lelaki melihatku dengan pandangan nafsu. “Rin..lihat cowok di ujung itu, matanya tidak lepas dari tubuhmu…heheheh” Suamiku berbisik sambil senyum senyum bangga. “mas nggak cemburu, Rini dilihat sama cowok cowok itu…”bisikku sambil memeluk pinggangnya.

“hmmmm…rasa bangganya memiliki kamu mengalahkan cemburuku…sayang…eh coba Rin mereka kamu goda…ajak kenalan gitu…aku pengen tahu sejauh mana keberanian mereka.” Suamiku mencoba bermain api.

“Eh…jangan mas..!” Bisikku “ Kalo kebablasan gimana hayo…”
“hahahaha nggak papa sekali kali ngedate ama cowok lain gak papa asal nggak keterusan…” Suamiku tersenyum senyum.

Aku sempat berkenalan dengan beberapa pemuda menarik, mereka ganteng ganteng juga. Andi, Budi, …hmmm cowok cowok brondong yang menggairahkan. Suasana yang mulai menghangat membuatku berpikir untuk mencoba sedikit nakal. Dari dulu aku mempunyai fantasi threesome atau gang bang…mungkin tidak ada salahnya dicoba, mumpung suamiku sedikit memberi keleluasaan.

Dan sepertinya sangat menggairahkan, bercinta dengan orang lain disaat suami ada di dekat kita. Hmmm tapi bagaimana caranya..?

Aku biarkan suasana mengalir , lebih panas, lebih menggairahkan, dan mereka mulai berani memelukku. Bahkan Andi sempat meremas payudaraku. Kucari suamiku ternyata dia mabuk di pojok. Aku lebih berani untuk mengundang mereka dan mengutarakan keinginanku dan ternyata mereka antusias sekali, tentu saja…bercinta gratis dengan istri orang..masih sexy lagi…hm..hmmm.hmm..

Cuma aku harus berpikir bagaimana caranya agar suamiku tidak tahu…timbul ide bagus di benakku.

Rin…dimana kamu ingin making love ? suamimu kan menempel kamu terus tuh..” Bisik Andi. “Tenang…gw bisa kasih obat tidur..kita nanti main di sampingnya…ok ? “ Kataku tersenyum.

“Hoho..kamu nakal sekali Rin…ML disamping suami…? ” Tawa Andi.
Seperti yang sudah aku rencanakan, suamiku ketika masuk kamar sudah dalam keadaan mabuk, aku beri sedikit dosis rendah obat tidur di minumannya, membuatnya terlelap dengan cepat.

Rencana nakalku berhasil, dengan cepat aku buka pintu kamar hotel dimana Andi sudah menunggu. “ Rin…aku ajak Budi ya…supaya lebih seru..gimana” Tanya Andi.

Hmmm aku sungguh tidak keberatan, karena seperti yang sudah aku jelaskan bahwa threesome salah satu fantasi liarku. Aku mempunyai fantasi seks yang cukup liar dimulai dari threesome dan bondage. Memang belum ada salah satupun fantasi yang terealisasi tapi aku sudah memutuskan di bali ini semua harus terlaksana, terutama bondage…entah terkadang aku menikmati kalau suamiku bercinta dengan sedikit kasar, sedikit ganas…sungguh berbeda…entah..

Sebelum menutup pintu Andi sudah memelukku erat dan meremas pantatku. “ hmmmm sekel banget pantatmu Rin…kamu sexy sekali. “ Bisik Andi sambil melumat bibirku. Sementara Budi hanya tersenyum sambil melepas kemejanya.

Aku memang menyukai sex singkat. Session pertama harus cepat, session kedua baru santai.

“Rin bener neeeh suamimu gak bangun…hehehe asyik banget dong bercinta di samping suami yang ketiduran…bisa aja idemu…lebih merangsang ya Rin ? “ Tanya Rudi, kini tubuhnya sudah sepenuhnya bugil , terlihat batangnya yang sungguh menarik. Tidak terlalu panjang tapi diameternya mantap, yang penting beda dengan milik suamiku. Ukuran tidak terlalu penting.
Tangan Andi sudah menyelusup ke balik bra ku dan meremas lembut, sementara Budi sibuk menciumi paha…hmmm geli geli enak…

Andi menghempaskan tubuhku di samping suamiku yang tertidur nyenyak, dengan cepat melumat buah dada kiriku yang kini terbuka lebar. Budi tidak mau kalah dengan merebahkan badannya di samping kanan tepat di sebelah suamiku, juga sibuk melumat buah dada kananku. Wow..wow.wow sungguh menggetarkan, dadaku bergemuruh mendapatkan perlakuan seperti ini.

“ Rin…jantungmu kok keras banget berdetaknya….gue jadi ngeri “ Bisik Budi sambil sibuk menggigit gigit telingaku. “ hei guys….gue belum pernah tidur sama cowok lain…langsung threesome lagi !…kalian beruntung banget…ngerti nggak…”protesku.

“Baru pertama kali !? “ Budi terkaget kaget, Andi sampai harus melepas kuluman bibirnya dari putting dadaku.

“Huuussss…ngapain dilepas..”tanganku menarik kepala Andi dan membenamkannya kembali ke payudaraku.

Sambil tersenyum nakal, lidah Budi menari nari dari perut ke bawah dan makin ke bawah. “ Tenang Rin…kamu bakal puas dan nggak akan melupakan pengalaman pertamamu…ok ?”

Gilaaaa jilatan Budi lebih canggih dari suamiku. Nafasku mulai tersengal sengal. Aku sungguh tidak menduga kalau kenikmatannya melebihi ekspetasiku.
Tiba tiba aku merasa benda tumpul menyelusup penuh ke miss V ku…ups enaaakk..tapi...” Bud !! pake kondom !! gue gak mau tanpa kondom ! ok ? tarik lagi..! jangan merusak mood ku..”kataku tegas.

“Sorry…sorry Rin…ok ambil dulu. “Sambil berjingkat Budi mengambil kondom di saku celana jeansnya.

“Kalo gitu gue dulu..hehe” Andi yang memasang kondomnya dengan buru buru segera memposisikan batangnya ke hadapan miss V ku, dan dengan tidak menunggu lama segera menghunjamkan dalam dalam…uuuffff.. sekali lagi nikmat.!!

Budi yang tidak jadi mengambil kondomnya segera mengarahkan batangnya ke mulutku. Ahhh threesome memang nikmat….Andi mengocok lebih cepat kali ini, , kulirik suamiku yang meskipun tempat tidur berguncang keras, dia sama sekali tidak terganggu. Memang bercinta di depan suami yang tertidur memberi sensasi yang berbeda. Getaran yang lain dari yang lain, antara takut ketahuan, kenikmatan tiada tara bercampur menjadi satu…hehe gue nakal banget ya…

“Gantian dong…”rintihku, aku ingin disetubuhi bergantian kali ini.

“Gimana Rin?…nikmat Rin?… enak Rin?…ahhhh kamu sexy sekali… kamu nakal sekali “ Kata Andy sambil menepuk keras pantatku. Batangnya makin kencang menghajar miss V ku.

“ Tepuk lagi dooong…please…yang agak keras…ahhh!” Rintihku.
“Lebih keras !! Andi..please ….gigit punggungku…please ahhhh…”Teriakku.

Plak ! tiba tiba Budi menampar pelan pipiku, tangannya segera menjambak rambutku dan menariknya ke atas. Kepalaku yang mendongak ke atas membuat mulutku terbuka lebar, dengan cepat Budi mengisinya dengan batang mantapnya. Ufffff…gue sampe kesedak tapi nikmat…batang Budi tidak panjang tapi diameternya 1,5 kali milik suamiku. Aku lebih suka yang begini, kalau terlalu panjang malah nggak nyaman karena terlalu mentok. Hmmm…baunya khas…beda dengan milik suamiku. Sengaja aku gigit gigit karena gemas. Gila…ada juga batang yang sexy kaya begini. Nggak bosan aku menjilatinya. Kocokanku dan lumatan bibirku membuat keluar cairan bening di ujung batangnya….hmm mulai terangsang neeehh..

“Sepertinya kamu suka bondage Rin…gimana kali kita coba juga ok ? mau ?” Tanpa menunggu jawabanku Andi sibuk merobek robek gaun tipisku menjadi tali.

Kalo nikmat begini kenapa harus menolak “ Terserah kalian …yang penting gue pengen puas malem ini…! Ayo…Bud..jangan berhenti please…!” Teriakku histeris saking nikmatnya.

Ayo Rin aku ikat tanganmu ya…jangan kuatir nggak terlalu keras kok…pengen posisi nungging atau gimana ?....”Tanya Andi mengikat lembut tanganku ke besi tempat tidur, lidahnya menari nari kadang di leherku, buah dadaku membuatku kegelian.” Nungging please Bud..please…masukkan dalam dalam ya…janji lho….yang keras pokoknya…siksa aku please perkosa aku please….ayoooo..”.Rintihku
Posisiku benar benar menggairahkan. Menungging dengan kedua kaki dan tangan terikat di tempat tidur, sementara suamiku menggeletak tertidur dengan nyenyak. Bisa kalian bayangkan…sexy bukan ?

Andi benar benar tidak membuang waktu, posisi yang menungging membuat batangnya menghunjam penuh dalam dalam. Kedua tangannya dengan keras menarik pinggangku agar batangnya masuk seluruhnya. Deritan tempat tidur besi membuat suasana lebih menggairahkan. Badanku terasa bergetar hebat…menjelang orgasme…uhhhh…kedua pahaku terasa kaku. Aku pejamkan mataku, sementara Andi makin mempercepat hentakannya. “Ahhhh !!! aahhh!! Andi ternyata ejakulasi terlebih dahulu. Batangnya terasa berdenyut denyut. “Gantian cepet…aku belum nyampe…cepet! Teriakku.

Sigap sekali Budi mengganti posisi Andi, karena tahu aku menjelang orgasme, Budi tidak mengurangi ritme hentakan yang sudah dibangun oleh Andi. Luar biasa nikmat sekali. Mataku terasa gelap…ohhhhhhh aku …aku orgasmeeee..!!! denyutan vaginaku bertambah cepat.

Tiba tiba suami mengerang pelan disebelahku ! kami terdiam terpaku….ups !! mungkin suamiku terganggu gara gara tempat tidur terlalu bergoyang keras. Aku gosok gosok pelan punggungnya agar tertidur lagi…hihihi gue bener bener nakal ya. Budi tersenyum senyum sambil mengocok pelan batangnya di vaginaku.

Agar aman, Budi menurunkan ritmenya, kali ini dia ingin menikmati persetubuhan ini. Sementara tubuhku lemas sekali, tetapi karena kondisi terikat tubuhku tidak bisa bergerak leluasa. Tiba tiba terasa batang Andi mengganti posisi batang Budi…uhhhh kok lebih enak ya… Mataku masih terpejam menikmati. “Kok kamu lagi sih An…Budi kan belum keluar…kasihan dong” Kataku pelan.
Tidak sampai 5 menit, Andi sudah mengerang keras hmmm sudah dua kali dia ejakulasi. Aku masih memjamkan mata menikmati. Budi kembali menghunjamkan batangnya tetapi kali ini tangannya meremas rambutku..uhhhh ..”hmmm batang kalian kok lebih enak sihh…kok lain…? Bisikku.

Penasaran aku buka mataku menoleh ke belakang..hah !! Ada beberapa laki laki lain masuk kedalam kamarku ?! Mereka semua sibuk mengocok batangnya masing masing “Andiii! Apa apan ini !!..Teriakku.

“Tenang …tenang..Rin…kenalkan ini Robert..”Kata Andi sambil menunjuk laki laki yang tengah menyetubuhiku dari belakang. “Dan yang sebelumnya tadi, kenalkan Doni…”

“Kami ber enam sekarang, kamu nggak keberatan kan dipuaskan oleh 6 laki laki ? Fantasimu bakal terpenuhi Rin”…Kata Andi kalem..

“Aaaaah jangan begitu dong…gue ngeri…aduuuhhh gimana sih….”Aku mulai panik. NGeri juga kalo digilir banyak cowok begini meski aku pernah berfantasi gila gilaan digilir puluhan cowok. Tapi apa harus malam ini…rasanya aku belum siap…Dan lagi kalo suamiku tiba tiba bangun terus melihat aku lagi disetubuhi habis habisan gimana hayo….aduhhh tapi batang Robert yang mengaduk aduk vaginaku sungguh enak..Aku kembali meracau “ lebih cepaaaat…lebih cepat….uhhhh…ayooo…” Robert mengayun pinggangnya lebih kuat membuat pantatku berbunyi keras kena hempasan pahanya. Robert cepat mengerang, dan didalam vaginaku terasa ada cairan mengalir…kurang ajar ! rupanya mereka tidak memakai kondom.
“Hei ! pakai kondomnya dong..! eh kok kalian tambah banyak ?“ Aku protes berat karena kuatir juga kalo mereka nggak bersih dan mengapa sekarang ada 15 cowok ?

“Rin kalo pake kondom dengan 15 cowok begini kamu bakal lecet, mending tanpa kondom deh, aku jamin temen temen bersih kok. Mereka semua masih perjaka loh…bayangin kamu merawanin 13 perjaka…asyik kan ? Andi sibuk promosi.

“nggak mau ! Andi please jangan dong…jangan masukin sperma kalian ke tubuhku……pake kondom dong please…pokoknya jangan masukkan sperma kalian…please”

“Rin…mereka kan masih perjaka…dijamin gak sampe 5 menit semburatlah…ok ? tapi oklah kita semua pake kondom….ok guys !! setuju !! kata Andi ke mereka.

Tanpa menunggu jawabanku lagi, mereka langsung menggilirku habis habisan. Aku hanya bisa pasrah nikmat ketika batang batang mereka bergantian menyetubuhiku. Memang benar rata rata Cuma 3 menit…tapi masalahnya mereka tidak berhenti di ronde pertama, istirahat 5 menit sudah recovery lagi, artinya masing masing cowok rata rata 3 kali menyetubuhiku… sama saja, rasanya bibir vaginaku menebal. Tapi terus terang saja aku mengalami multi orgasme.

Aku benar benar kelelahan ketika Andi mencoba memasukkan batangnya ke anusku. “Andi please jangan dong…gue belum pernah…” rengekku.

Tapi Andi tidak menghentikan usahanya. Gila anak ini…” Please jangan dong..”rengekku lagi.

“Hmmm..Rin kamu bilang tadi pengen coba bondage…nanggung dong kalo Cuma begitu aja, gue masukin ya…pokoknya gue masukin deh..loe nangis gue nggak perduli, pokoknya kita semua menikmati tubuhmu sepuas puasnya…bukankah itu yang kamu minta Rin ? “Kata Andi mulai kasar.

Andi mulai menekan batangnya ke anusku…duuuhhh perih banget ! Sementara Robert, Doni, Agung dan cowok cowok lain mengocok batangnya di wajahku sambil sesekali memukulkannya ke wajahku. Agung bahkan memaksa aku melumat batangnya. sementara batang Andi mulai masuk makin dalam…

“jangan keluarkan sperma kalian di wajahku ok ? gue nggak mau…ok ? Pintaku memelas…Aku memang menikmati digilir tapi tidak untuk merasakan sperma mereka, bagiku hanya sperma suamiku yang boleh masuk ke dalam tubuhku. Tadi aku kecolongan si Robert, kurang ajar banget..!!

“Ayo Rin ! nikmati ! ini yang kamu minta bukan ?! “ Andi mulai menggoyangkan batangnya perlahan. Aku belum pernah anal, dan memang ternyata cukup menyakitkan. Tetapi karena sudah terlanjur basah aku harus bisa menikmatinya. Ahhh ternyata masuk depan belakang ini memang nikmat…gila nikmat banget.

“Rin sekarang teman teman ingin mengisi vaginamu dengan sperma mereka bagaimana ….mau kan…? “ Tanya Andi.

“Jangan Di…gue udah bilang jangan…udah nikmati aja…kenapa sih harus masukin sperma kalian…becek..nggak enak…” Rengekku.

“Hmmmm, tapi kamu tidak ada pilihan lain bukan kalau kami paksa….”Senyum culas Andi mengembang.

“Ayolah Rin….Cuma 15 cowok kok….udah gini aja, mereka nggak usah coitus lagi, tadi kan udah..kali ini cuma onani didepan vaginamu, trus vagina elo gue buka lebar lebar agar sperma mereka masuk semua…ok ? Mereka penasaran neeeh …sperma 15 cowok muat nggak ke dalam satu vagina… ok ya Rin…” Rayu Andi.

“Duuuhhh Di..please gue nggak bisa nikmatin…dan lagi sprei jadi basah semua dong…kalo suami gue bangun gimana dong lihat sperma berceceran…ayolah plesase bukain ikatan gue ya…udah puas semua kan ? Dan lagi suami gue bentar lagi bangun, gue gak sempat bersih bersih dong “ Gue kuatir juga kalo mereka melaksanakan aksinya. Terus terang gak siap deh kalo vagina gue di isi sprema mereka…gila apa !

Tapi dasar mereka cowok bandel, tangan tangan mereka sudah sibuk mengocok masing masing batangnya. Arrrghhh !! gue bener bener sebel …hhhh tangan dan kaki gue bener bener terikat, mati kutu sama sekali tidak bisa bergerak. Sementara Jemari Andi sibuk mengobok obok vaginaku…aduh..diapain sih punya gue…!

Budi mulai mendekatkan batangnya ke vaginaku dan….ahhh kurang ajar…! Spermanya disemprotkan keras keras, tentu saja langsung masuk karena bibir vaginaku dibuka lebar oleh jari jari Andi..
Doni mengikuti dari belakang…diikuti Rudi, Robert, Syuman dan aaahhh…sungguh kurang ajar mereka.

“Rin…coba lihat…terisi penuh kan…semua bisa masuk lohhh…” Andi tersenyum senyum.

“Di…coba gue masukin batang gue…luber nggak hahahaha “ Robert segera menghunjamkan batangnya, tentu saja sprema di dalamnya muncrat keluar kena tekanan dari luar…

Ok ..Rin gimana kalo kamu kami biarkan terikat begini…surprise untuk suamimu…ok ? hehehe”

“Andi..jangan dong please…lepasin dong ikatan gue…please..” Aku mulai panik.
“Nggak mau…biar suamimu tahu kalo kamu nakal…ok ? kami pergi thanks honey….” Andi menepuk nepuk pipiku.

Arggghhh bang**t..!! Andi !! lepasin gue dong…gue teriak neeeh !!!” Ancam ku.

Ups !!! kalo gitu mulut kamu perlu ditutup sayang…”Tangan andi mengambil sobekan kain bajuku untuk menyumpal mulutku…ahhhh kurang ajar !!!

Mereka menutup pintu dan membiarkan aku terikat, aduhhh bagaimana kalau suamiku bangun nanti…!! Aduhhh gimana alasanku nanti ? …mataku jadi gelap…

Wednesday, September 9, 2009

Hilangnya perjaka ku dengan tante indra

0 comments


salam sejahterah untuk semua warga ds.. ini posting pertama saya... semoga berkenan dan menghibur para mupenger... bila ada salah kata mohon di maafkan,, berikut ceritanya.. (kisah nyata)...


Pada saat aku menginjak kelas 2 di smu ku aku memiliki kehidupan yang normal normal saja.. aku adalah atlet olahraga terkenal didaerahku... badanku atletis.. aku memilikki teman bernama manda.. dia adalah teman sekolahku... saat itu aku dekat dengan manda dan sering sekali bermain dirumahnya... ibu manda / tante indra sangat baik padaku... dan ini ku lalui hingga aku naik kelas 3 smu. kelas 3 smu kebetulan aku sedang main di rumah tante indra ke adaan rumahnya saat itu lagi sepi tidak ada siapapun kecuali tante indra... pada saat itu tiba2 saya demam lalu saya tidur di kamar kakak manda. yaitu mas bayu... setelah beberapa menit aku tidur tante indra datang dan memandangiku.. dan berkata.. apa sudah enakan????



aku menjawab.. udah kok tante... tiba2 dia mencium keningku... entah aku kerasukan apa lalu aku pegang tangannya dan ku kecup bibirnya.. tak di sangka tante indra tidak marah malah lidahnya dikeluarkan dan menggerakan lidahnya ke bibir atasnya.. aku yang melihatnya langsung berdebar2 karena baru itu aku mencium orang yang lebih tua dariku... lalu tanpa babibu lagi aku langsung menyambar bibirnya... tante indra begitu menikmati hingga kami lumat lumatan lama sekali lalu tangan nya membuka bajuku dan menghisap keras nipple ku.. aku mengerang keenakan..

tak disangka tante indra membuka bajunya, bh nya dan celana dalamnya... aku terpanah melihatnya.. wanita yang pada saat itu masih bermur 38 tahunan bugil didepanku tetapi badannya masih singset .. maklum dia adalah bekas penari bali... bila boleh ku katakan face nya cantik untuk ukuran wanita sebayanya dadanya besar tetapi tidak molor.. sintal sekali ukuran 38b... melihat mekinya sangat bagus sekali.. tidak lama kemudian aku disuruhnya mengisap punting susunya.. aku yang pada saat itu sudah nafsu menghisapnya dengan semangat 45.. tangan tante mulai membuka celanaku dan memainkan mr.p ku.. lu tante meminta untuk tukar posisi lalu tante memasukan mr.p ku dalam mulutnya... ooouuuucccgggghhhhhh enak sekali rasanya.... lalu aku yang sudah terbiasa lliat bokep jadi tau apa yang harus saya lakukan.. saya turun kevaginanya lalu saya hisap.... klirotis nya.. tante indra mengerang sambil membelai kepalaku dan menekan susunya.....



acchhhh enak sayabng kamu hebat ... terusin sayangg.... begitu rancaunya.... sayang aaaakkkkkkuuuuu mau keluar aaarrrrrccchhhhh/..... orgasme pertama tante indra ... tubuhnya menggelinjang.... ada cairan kental keluar dan rasanya asin2 gurih lalu aku tetap meyapu bersih apa yang ada didalamnya,.... tanpa ampun aku langsung menghajar punting payudaranya aku gigit kecil dan tante indra kembali terangsang... aduhhh km kok hebat sekali apa km sudah pernah beginisebelumnya sayang???? belum tante "jawabku".... lalu kenapa km kok bisa sehebat ini??? saya sering liat bokep tante... lalu tante indra langsung berkata berarti km masih perjaka??? iya tante jawbaku... mendengar kata perjaka tante indar langsung memuncak kembali libidonya... sayangg isap lagi puntingku ya... aku menjalan kan apa ayang diperintahkannya tak lama setelah itu dia meminta sayang ayo masukin punyamu d tegang kan kasian... nanti kalau mau dikeluarin didalam saja ndak apa... tetapi saya masih keenakam menyambar puntingnya yang masih kecoklatan.. tak sabar menunggu tante indra membalik badanku lalu memasukan batnagnk pada kemaluannya.. ahhhh sayang punyamu panjang dan keras banget lalu digoyangnya pinggulnya diatas kemaluanku... setealh 3 menitan kita bertukar posisi berdiri.... tak puas dengan itu tante indar mengajakku masuk kamarmandi dan kita lanjut doggy style didalamnya.... berhubung pada saat itu aku masi perjaka.. jadi pada saat posisis ke 3 aku sudah keluar... tantee... sya samapai.... sayang tante juga samapai.. aaarrrccchhhhh crott... crott.... crott... akhgirnya kita berdua lemas dan lekas membersihkan diri,,,, lalu saling berciuman.. tak lama mas bayu dan suami tante indara datang.... lalu kami mengobrol sebentar dan aku pamitan pulang.. sejak saat itu sampai aku mau keluar kota untuk kuliah sayadiajarkan terus bagaimana cara sex terbaik...

Sunday, September 6, 2009

kekasihku Vie diperdaya mantannya

0 comments


Sore itu Vie dikagetkan oleh sebuah sms dari mantannya sebelum aku yang berisi: "aku kangen, kamu dimana sekarang? boleh ketemu?", karena semenjak putus 4 tahun lalu si mantan memang tidak pernah mengubunginya lagi dan apalagi dia tahu kalo aku tidak suka kalo Vie masih berhubungan dengan mantannya yang pernah menodainya dulu. Vie hanya menjawab singkat bahwa saat ini dia berada di Jakarta, dan si mantan me-reply bahwa saat ini dia sedang di Jakarta untuk bertugas (setahu Vie si mantan bekerja di salah satu kota di Jawa Tengah). Vie tidak langsung megiyakan ajakan itu karena dia tahu aku pasti marah kalau sampai dia tahu aku menemui mantannya itu....namun saat itu Vie memang sedang kesal juga denganku yang sering meninggalkannya tugas baik didalam atau luar negeri....dalam benaknya Vie berpikir mungkin tidak apa2 untuk hanya sekedar bertemu dengan lelaki yang pernah dekat dengannya itu.....saat Vie masih melamun bimbang mengenai jawaban ajakan itu tiba2 hp-nya berdering.....

Mantan : "Halo Vie...apa kabar? sudah lama ya kita gak bertemu..mumpung aku lg di Jakarta ketemuan yukk...yah cuma ngobrol2 aja seh..nostalgia hahaha.."
Vie : "Kabarku baik..gimana kabarmu? uhm memang berapa lama kamu di Jakarta? aku gatau kita bisa ketemuan apa enggak....nanti aku kabarin lagi yah..."
Mantan : "Okay...kalo bisa seh sempetin karena aku cuma 2 hari di Jakarta.....nanti aku sms lagi yah..aku lanjut kerja dulu..bye"
Vie : "Iya...mudah2an aku ada waktu..bye..met kerja"

Keesokan hari saat Vie baru saja pulang kerja...tiba2 muncul sms dari mantannya kembali yang berisi: "Vie kalau kamu bisa kita ketemuan di plaza XXXX". Vie tidak langsung menjawab sms tersebut, dia masih bimbang antara bertemu atau tidak karena dia malas sekali untuk pergi keluar...dan lagi saat itu kota Jakarta macet..seperti biasanya....akhirnya Vie menjawab: "kita ketemuan di kosku aja...aku lg males keluar...bawa makanan yah...kosku di jalan XXX nomor XXX", jawab Vie melalui sms. Kos Vie berada di lantai paling atas dan hanya ada beberapa kamar dilantai tersebut....ditengah kamar2 tersebut ada ruang tamu dan TV untuk penghuni kos menerima tamu...Vie biasanya menghabiskan waktu menonton TV di ruang tamu itu sambil ngemil....

Saat waktu menunjukkan pukul 7.45 pm, Vie menerima sms bahwa si mantan sudah berada di lantai bawah dan Vie menyuruhnya untuk langsung naik keatas karena saat itu memang Vie sedang asyik menonton acara cable TV kesukaannya, Vie mengenakan celana pendek ketat dan kaos tanpa lengan favoritnya....sebenarnya Vie sedang deg2an karena biar bagaimanapun lelaki ini pernah ada dihatinya dan apalagi lelaki ini pernah 'merasakan' tubuhnya dengan paksa. Vie sempat tertegun saat si mantan kini berada dihadapannya, tidak ada yang berubah...tubuhnya tetap sama, agak besar dengan kulit coklat sawo matangnya...dan senyum yg pernah meluluhkan hati Vie....Vie mempersilahkannya duduk dan mereka pun memulai perbincangan ringan seputar keberadaan mereka selama berpisah 4 tahun belakangan ini. Obrolan mereka semakin seru dan diselingi dengan canda tawa yang Vie pernah rasakan 4 tahun lalu saat bersamanya...si mantan memang orang yang menyenangkan untuk diajak ngobrol menurut cerita Vie...namun sifat posesif dan 'pemaksanya'lah yang membuat Vie tidak tahan dan akhirnya jatuh ke pelukanku.
Waktu sudah menunjukkan pukul 9.30 pm dan Vie tak sadar bahwa saat itu suasana kos sangat sepi mengingat beberapa teman kosnya adalah pramugari yang harus bekerja tak kenal waktu....mereka semakin larut dalam obrolan nostalgia saat masih bersama....dan saat suasana hening tiba2 si mantan membuka perbincangan yang cukup 'mengganggu' Vie....

Mantan : "maaf nih Vie..aku cuma tanya....kamu dah ngapain aja sama pacarmu yg sekarang? apa sudah pernah melakukan yg pernah kita lakukan dulu"
Vie : "kok kamu tanya gitu seh? itu kan 'rahasia perempuan'....", jawab Vie sambil sedikit bercanda....
Mantan : "yah aku kan cuma tanya...soalnya tiap deket sama kamu...aku selalu deg2an....."
Vie : "deg2an gimana maksudnya?"
Mantan : "deg2an....pgn cium dan sentuh kamu....uhmm maaf ya Vie...., memang dulu kita tidak sempat sampai bersetubuh tapi perlakuanku ke kamu memang memalukan..."
Vie : "mmmm....memang dulu kamu ngapain aku aja? buatku yg sudah ya sudah....", jawab Vie dengan polos...ya..Vie kadang terlalu polos dan tidak tahu bahwa ada 'macan' yang siap menerkamnya....seperti bos gilanya itu!!!
Mantan : "dulu aku memang suka maksa pgn liat kamu naked...dan selalu minta kamu untuk isep 'itu'ku....tp kan aku gak sampe setubuhin kamu..."
Vie : "iyah...memag tidak..tp kamu inget waktu ngiket aku, telanjangi aku, dan coba nusukin 'itu'mu ke punyaku? aku bener2 takut sama kamu saat itu...."
Mantan : "....mmmm..maaf Vie...saat itu aku benar2 gak bisa tahan lagi...tp kamu kan ngancem teriak..jd 'itu'ku ga sempet masuk....yah cuma 'kepala'nya doank seh kayaknya.....tp akhirnya aku tarik dan sodorin ke mulutmu untuk minta di....mmmm..yah gitu deh"
Vie : "sudahlah!!!...kita ga usah bahas lagi...aku sudah maafin kamu kok...."

Vie mulai merasa ga nyaman dengan pembicaraan seputar gaya pacaran mereka waktu dulu, dan berusaha untuk menghentikkan pembicaraan itu....namun....
Mantan : "Vie....setelah ini aku akan tugas diluar untuk waktu yg lama sekali...jujur aku masih sayang sama kamu.....aku boleh minta tolong?"
Vie : "minta tolong apa?...."
Mantan : "boleh gak aku menciummu sekali saja....aku janji gak akan kasar...aku bener2 masih sayang sama kamu...."

Vie agak terenyuh dengan perkataan mantannya itu....sebenarnya saat putus dulu Vie juga masih ada rasa namun....'daya tarik'ku lebih besar sehingga dia memilih meninggalkannya....Dengan mengangguk pelan Vie mengiyakan permintaan mantannya itu dan kini si mantan duduk mendekati Vie....memegang lembut pipinya sambil mendekatkan bibirnya ke bibir mungil Vie....dengan lembut si mantan mencium bibir Vie, mengulumnya pelan2...dan kini bibir mereka saling berpagut sperti saat mereka berpacaran dulu.....ciuman mantannya masih lembut seperti saat dulu mereka berpacaran dan tak terasa Vie terbawa perasaan cinta lama yang pernah bersemi....mereka masih melakukan french kiss di sofa ruang tamu kos itu sambil tangan kanan mantannya mengusap2 lembut perlahan pipi dan leher jenjang Vie. Tak cuma bibir Vie yang dikulum namun kini lidah Vie pun sudah disedotnya perlahan...si mantan nampaknya begitu menikmati apa yang dipendam selama 4 tahun ini! Tangan kiri mantannnya memeluk tubuh langsing Vie sementara tangan kanannya mulai mengusap lembut lengan Vie yang terbuka karena saat itu Vie sedang memakai 'youcansee'....usapannya begitu lembut dan membuat bulu kuduk Vie meremang....dan tiba2...tangan nakal itu menggenggam payudara kanan Vie...YA...menggenggamnya dengan sangat lembut.....tangan kiri Vie reflek mencoba menarik tangan nakal mantannya itu....namun Vie kalah tenaga seperti 4 tahun lalu saat Vie mengenakan seragam kuliah dan ditelanjangi dengan paksa dikamar kos mantannnya itu.....Vie tak dapat berkata2 karena bibir mungilnya masih tersumbat ciuman panas dari si mantan. Tangan kanan mantannya mengusap2 tetek kanan Vie dengan ibu jarinya dan secara perlahan usapan itu turun perlahan ke perut rata Vie.....usapan demi usapan membuat jantung Vie berdegup kencang....dan pelan tapi pasti tangan nakal mantannya itu mencoba masuk kedalam kaos tanpa lengan Vie dan mengusap perut Vie....Vie kaget dan menarik diri dari ciuman si mantan....

Vie : "kamu ngapain? aku gak suka kalau kamu mulai begitu lagi......"
Mantan : "maaf Vie....aku terbawa suasana....aku...uhmmm..aku hanya ingin merasakan keindahan saat kita berpacaran dulu..sekali ini saja Vie....aku janji akan bener2 pergi dari kehidupanmu setelah ini....."

Sebagai wanita polos yang gampang tersentuh...Vie tak dapat berkata apa2....dia hanya diam menatap pandangan sayu si mantan yang sebenarnya adalah sandiwara agar bisa menikmati kembali tubuh Vie.......
Vie hanya duduk terdiam menatap wajah si mantan saat tangan kanan mantannya masuk kedalam sela2 kaos tanpa lengannya....mengusap lembut perut ratanya.....semakin naik perlahan...dan meraba tetek mungilnya yang masih ditutupi BH hitamnya...si mantan mencoba mencari sela diantara ketatnya BH Vie...dia berusaha menyentuh puting susu Vie yang dulu menjadi favoritnya untuk dikulum dan digigiti dengan lembut.

Vie : "aku gamau kamu kasar paksa aku kayak dulu...kalau ini jadi permintaan terakhirmu...biar aku pasrahin semuanya....kamu mau aku buka BH-ku?", tampaknya Vie sudah tanpa tedeng aling2 lagi dengan permintaan 'aneh' mantannya itu...

Si mantan mengangguk pelan....dan menatap Vie membuka BH-nya pelan2....dan kini bagian atas tubuh Vie hanya ditutupi sehelai kaos tanpa lengan dengan puting susu mungilnya yang menonjol....pandangan penuh napsu tertuju pada dua gundukan kecil yang menonjol dipayudara Vie tersebut...dan dengan perlahan si mantan mengarahkan mulutnya ketonjolan kecil pada puting susu Vie...dia menjilatnya dan mengulumnya dengan penuh perasaan...seperti anak bayi yang me-netek diibunya....kaos Vie basah pada bagian tengah teteknya...hanya pada bagian puting susunya saja....si mantan netek bergantian dikedua puting susu Vie, sementara Vie hanya mendesah pelan sambil mengingatkan untuk tidak menggigitnya terlalu kencang....
Puas memainkan puting susu Vie dengan mulutnya, si mantan membuka kaos tanpa lengan Vie....dan menatap napsu tubuh bagian Vie yang sudah telanjang....dia menatap kedua tetek mungil Vie dengan puting susu coklat kemerahannya....

Mantan : "aku selalu gemes dengan payudara mungilmu ini Vie....pacarmu pasti sudah puas bgt netek sama kamu....skrg giliranku netek ya Vie sayang..."

Tanpa basa-basi si mantan menciumi tetek kiri Vie dan menjilatinya....sementara tangan kanannya meremas tetek kanan Vie yang masih kencang itu.....dia begitu menikmati sensasi netek di tetek mungil Vie..dan tidak sejengkal pun bagian dari tetek Vie yang terlewatkan dari sapuan jilatan nakal si mantan....Vie sudah sangat terangsang dengan perlakuan mantannya itu....karena aku akui mantannya lebih lihai memainkan foreplay daripada aku yang sukanya maen 'tusuk' aja!

Mantan : "sayang...kocokin tit*tku donk...udah kangen bgt sama kocokanmu....", pinta si mantan sambil terus mengenyot puting susu Vie...

Entah terbawa suasana atau sekedar ingin 'memuaskan' si mantan utk trakhir kalinya...Vie dengan refleks mengelus kont*l besar mantannya yg sudah ngaceng berat didalam celana jeansnya...dengan perlahan Vie membuka restleting celana jeans mantannya itu...mengusap lembut kont*lnya dari balik CD dan pelan2 mengeluarkan kont*l besar yg sudah keras itu...Vie menggenggamnya dengan lembut dan mulai mengocoknya perlahan-lahan. Vie teringat saat dulu SMA pertama kali diminta mantannya utk mengocok kont*l besar itu untuk pertama kalinya, dia sangat malu namun si mantan terus memaksa dan mengarahkan tangannya dengan kasar untuk menggenggam kont*l untuk pertama kalinya.....saat itu kocokan Vie tidak selihai sekarang....dan si mantan nampaknya mulai menikmati kocokan2 nikmat pada kont*lnya...dia mendesah sambil membuat beberapa tanda merah2 pada kedua tetek Vie...

Mantan : "ahhhhhh...uuuhhhmm...VIe kamu tambah pinter ngocok ya sekarang..pasti dah sering ngocokin tit*t yah kamu...", gumam tak jelas si mantan sambil menciumi leher jenjang Vie....

Vie hanya diam menanggapi ocehan tak jelas mantannya itu..Ia hanya mendesah saat leher jenjangnya dijilati si mantan dengan lembut dan rangsangan itu membuat ritme kocokannya menjadi semakin cepat tak teratur.....

Thursday, September 3, 2009

Diary Seorang Remaja

0 comments
Perkenalkan, namaku Adi setidaknya itu nama panggilanku. Aku seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi swasta yang cukup terkenal. Usiaku 25 tahun. Ceritaku ini bermula pada saat aku berumur 21 tahun, disaat itu aku masih mempunyai seorang pacar bernama Anyssa Pratiwi sebut saja Ani. Di adalah seorang gadis cantik dengan kulit yang cukup putih. Dia terkenal sebagai bocah alim di fakultasnya. Tinggi 151 sentimeter dengan berat badan sekitar 42 kilogram, tidak tinggi tapi cukup lumayanlah.
Singkatnya pada waktu itu aku dan pacarku sedang pergi kesebuah villa di kawasan Jogja, tepatnya di wilayah Kaliurang. Tentu saja bersama dengan teman- temanku yang semua berjumlah 4 orang, dua perempuan dan dua laki- laki. Sebut saja nama mereka Doni, Wati, Yusak dan Wulan. Hubungan kami berlima cukup rumit tapi unik. Wati misalnya, dulu bekas pacarku yang pernah kupacari selama setengah tahun. Selama setengah tahun itu aku pernah bercinta dengannya bahkan berulang kali dan jujur saja akulah yang merengut keperawanannya, tapi pacarnya yang sekarang si Doni tidak tahu kalau pacarnya pernah ku kerjain. Wulan, dulu aku pernah naksir berat padanya, dia gadis berkulit sawo matang dan tingginya sekitar 170an senti dengan berat badan sekitar 50an lebih dikit. Proporsional menurut anggapan teman-temannku termasuk pacarnya si Yusak. Yusak sendiri terkenal sebagai bocah yang agak nakal, mengingat dia sering gonta-ganti cewek dan dalam beberapa kesempatan, dia sering menunjukkan foto-foto cewek yang pernah dia tiduri, kalau tidak salah 4 orang sudah. Dia juga terkenal sebagai bandar obat-obatan terlarang, tapi jangan salah sangka dulu dia bukan pengguna narkotik ataupun pengedarnya tapi yang dia edarkan adalah obat-obat perangsang.
Produk yang dia tawarkan benar-benar berkualitas super. Berkat obat itu pula aku jadi pernah menggauli seorang cewek tetangga kost ku. Namanya Rani Suwito panggilannya Ying-Ying, seorang WNI keturunan. Dia adik kelasku dengan tinggi 170 senti dan berat proporsional. Terkenal karena berani berdandan sexy saat di kost. Saat dia main ketempatku dengan alasan ingin pinjam komputer untuk mengetik laporan, aku berikan dia sebotol fanta yang sudah aku bubuhi obat perangsang. Hasilnya dalam hitungan menit dia sudah mulai kegerahan dan hilang akal. Sekitar lima menit kemudian, dia mulai melepaskan kancing baju atasnya dua buah.
Aku mulai iseng-iseng mendekatkan tubuhku padanya dengan taktik mengajarkan cara membuat tabel di MS-Word. Alhasil aku dapat melihat buah dadanya yang masih dibalut bra warna pink. Selang beberapa menit dia mulai melepas seluruh bajunya dengan alasan sangat panas, dan akupun sudah cukup tanggap. Aku mendekatinya dan mencium leher jenjangnya, dia tersentak tapi tidak dapat berbuat apa-apa. Tanganku mulai menjelajahi celana pendeknya dah berhasil melucuti seluruh pakaiannya kecuali bra yang masih tergantung dengan kaitan terlepas.
“Mas…..jangan….” lirihnya kacau, tapi aku tahu kalau dia juga menginginkan lebih, oleh sebab itu aku mulai menjalarkan tanganku lebih dalam lagi dan kuremas buah dadanya yang tak terbalut lagi. Kami bercumbu sekalipun hanya aku yang aktif. “Mas…Adi…ja…..jangan lakuin massss………..Achh !!!.....” suaranya terpatah patah saat aku mencium putingnya dan menelusuri seluruh tubuhnya dengan lidahku. Akhirnya dengan mantap aku mengulum mulutnya dan membuka semua pakaianku.
Dia terbelalak melihat penisku sudah mengacung, segera aku bimbing penis ini kebagian mulutnya. Dia ragu, “Mas….jangan, jangan seperti ini…” selanya. “Tapi kamu juga inginkan Ying? Nich penis gua, ntar gua kasih lebih.” Paksaku sambil menjejalkan penisku kemulutnya yang setengah terbuka.
“Ochhhhh…..hangat Ying…” seruku saat penisku tertelan mulutnya. Selama sepuluh menitan aku mengocok batang kejantananku di mulutnya sebelum akhirnya kucopot dan aku beralih ke liang yang lain. Vagina……ini yang kutunggu. Penisku mencapai mulut luar vaginanya. “Mas jangan, aku masih perawan….aku gak mau mas…”serunya tapi tentu saja semua itu sudah bagai angin lalu saat aku mencumbunya lebih dahsyat, sekarang dia tinggal pasrah.
Perlahan tapi pasti penisku mulai menerobos liang suci tersebut. “Ahhhhhh….sakittt…..please hentiin mass..” Ying Ying merintih kesakitan tapi tetap saja hal tersebut malah membuat aku semakin bernapsu untuk mengerjainya luar dalam. Semakin kumantapkan posisi penisku dengan mengapit kedua paha gadis ini keatas hingga lututnya menyentuh payudaranya sendiri. Dan….blessshhh…..akhirnya masuk semua penisku. Batang kejantanan tersebut aku pompa dengan pelan sebelum akhirnya aku mempercepat gerakanku. Sempat dia meronta tapi percuma karena nafsunyapun tidak lebih kecil dari nafsuku. Dan setelah kurang lebih sepuluh menit aku cabut kemaluanku dari liang vaginanya dan aku balik posisinya menjadi merangkak dan mulai kugunakan tehnik doggy style yang selama itu baru aku lihat saja tanpa praktek.
Sekali lagi roket sakti tersebut memasuki gua dalamnya dan sembari kuciumi punggungnya, aku meremas payudaranya bergantian. Sensasi yang sungguh sangat nikmat. “Ahhhh….achhhhh….ohhhh……ahhhh” rintihannya yang semula pelan semakin lama semakin mengeras, untung tertutup suara bising musik yang kusetel keras dari kamarku. Setelah kurang lebih 10 menit aku mengerjainya dengan posisi ini, aku mulai merasakan adanya dorongan dalam batang kemaluanku. Akhirnya kusemprotkan juga cairan sperma itu kedalam rahimnya. Usai sudah acara siang itu dari yang berawal pinjam komputer berakhir dengan pinjam tubuh. Benar-benar kenikmatan yang tiada tara, apalagi waktu itu aku belum pernah bercinta dengan gadis manapun.

Sekarang kembali ke keadaanku saat bersama teman-temanku di villa. Malamnya saat kita berkumpul bersama untuk bercengkrama, tiba-tiba muncul Yusak dengan senyum-senyum menawarkan beberapa vcd film. Karena temanku membawa televisi LCD dan VCD player sendiri (kami membawa mobil ke villa jadi dapat mengangkut beberapa barang penting). Kami sepakat untuk memilih film secara random. Saat di putar, tak perlu sampai 1 menit kami melihat kami sudah tahu kalau itu adalah film porno dan aku yakin itu film dengan rating XXX.
“Bagus khan? Itu koleksi gua yang paling bagus tuh…” seloroh Yusak bersemangat. Entah karena apa tiba-tiba timbul pikiran nakal dibenakku. Karena kami menggelar 2 buah karpet kasur dilantai, maka kami bisa leluasa bergerak. Aku mulai bergerak mundur dan aku sergap pacarku si Ani dari belakang. Aku mulai meremas dadanya yang berukuran 34 B itu. Tak terlihat karena aku meremasnya dibalik baju baby doll nya dan dia juga memakai selimut untuk mengatasi hawa dingin.
Sembari menciumi lehernya aku mulai semakin berani karena pas di film itu juga sedang pas foreplay. Ternyata aku tak sendiri, Doni dan Wati pun ikut bermesraan sendiri. Doni mulai mencium bukan hanya pipi tapi mulut Wati dengan ganasnya. Dan lebih gila lagi Wati tanpa tameng langsung membuka baju dasternya dan meninggalkan dirinya hanya menggunakan celana dalam tanpa bra. Doni semakin beringas mencumbu Wati, rasanya seperti lagi nonton live show blue film. Luar biasa pikirku. “Ochhhh….Don, ayo Don……..aku gak tahan nech.”racau Wati kepada Doni pacarnya. Tak perlu menunggu lama, mereka berdua sudah hampir telanjang bulat, hanya Doni yang masih memakai celana dalamnya.
Belum selesai aku terkejut, eh tiba-tiba dari belakang Wulan sudah merangkulku dan menyeretku menjauhi Ani. Dia tak segan untuk menciumku lagi. Singkatnya kami berciuman mulut dengan sangat dasyat. “Gimana Di……asyik khan mulut pacar gue? Nikmatin aja, malam ini kita pesta, lagipula lo khan pernah naksir dia…heheheheh…”tawa Yusak dari belakang. Ternyata saat itu kami semua sudah diracuni dengan obat perangsang, dan yang paling banyak dosisnya diberikan pada Ani yang terkenal alim itu.
Yusak kemudian mendekati dia dan mulai menciumi lehernya yang akhirnya merembet kemulutnya. “Sialan !!!” pikirku tapi saat aku melihat Wulan yang sudah telanjang bulat, aku sudah kehilangan rasio dan langsung menerkamnya sambil melucuti pakaianku sendiri.
Belum juga lima menitan aku bergumul dengan Wulan, saat aku menengok kebelakang ternyata Ani sudah telanjang bulat dan sedang mengoral penis milik Yusak sementara Yusak sendiri memainkan lidahnya di liang vagina milik Wati. Saat aku beranjak akan mendekati Ani, tanganku ditarik oleh Wulan dan saat itu juga peniskupun dilahapnya dengan rakus. “Astaga…dia pasti sudah pernah di kerjain oleh Yusak…”pikirku dan benarlah dugaanku.
Sekarang aku melihat Doni sedang mencopot cd nya dan mencuatlah penisnya yang sepanjang kira-kira 14 senti tersebut. Di elus-eluskan penis itu di bibir vagina milik Wati. Akhirnya …..bleshhh…tenggelam juga. Sementara Yusak pun sudah siap dengan menempelkan penisnya di mulut vagina Ani. “Hoi…jangan…dia pacar gue.”sergahku, tapi apa daya dia langsung main tancap dengan sedikit paksa. “Ahhh……….seret juga memek pacar loe Di., dah pernah loe kerjain yah…tapi kok masih seret?....Enak bener.” Senyuman menghiasi bibirnya sembari menggenjot tubuh kekasihku yang herannya tidak memberikan perlawanan sama sekali malah terlihat seperti keenakan. Memang ini bukan kali pertamanya dia berhubungan intim, karena aku pernah mengerjainya setidaknya 6 kali.
“Achh…achhh…achhhh…ohhhhh…”rintih Ani sembari sesekali menggigit bibir bawahnya. Semakin lama semakin cepat sodokan-sodokan Yusak dan semakin liar pula. Sementara Ani masih dikerjai, aku mengambil inisiatif untuk membalasnya dengan menggenjot pacar Yusak, si Wulan. Kurasakan sensasi tersendiri saat penisku menghunjam liang vagina dara manis itu, nampaknya dia belum siap menerima penis sebesar milikku. Maklum penisku ini memang sedikit diatas rata-rata, dengan panjang 18 sentimeter cukup membuat seorang Wulan menggelinjang menahan rasa nikmat, geli plus rasa nyeri yang membuat ketiganya menjadi sensasional.
Tak selang sepuluh menit, karena obat perangsang yang ku minum secara tak sengaja itu akhirnya aku memuntahkan cairan spermaku ke liang senggama milik Wulan tanpa sisa. “Ohhhh….gue keluar Lan….”seruku sambil mengejang. Diapun tampak lunglai karena aku tahu setidaknya dia telah orgasme dua kali, ini semua gara-gara obat sialan itu sehingga Wulan pun menjadi super cepat puas.
Kemudian sambil berbaring memulihkan rasa lelah aku menengok kesamping. Tak jauh dari tempat Wulan terbaring aku melihat Ani dengan liarnya dikerjai oleh Yusak dengan posisi doggy style, dan kulihat Wati melepaskan vaginanya dari hunjaman batang kemaluan Doni dan mendekatiku. “Masih ingat saat kamu ngentotin aku? Sekarang gantian yah….biar si Doni ngerjain pacarmu.”katanya sambil senyum-senyum kecil dan tanpa kuduga dia mulai menciumiku dan berakhir dengan mengoral penisku yang kembali mengencang.
Doni yang belum terpuaskan menghampiri Ani yang liang kemaluannya sedang di hajar habis oleh batang kejantanan Yusak. Kemudian Yusak mencabut penisnya dari dalam vagina Ani dan menyuruh Ani untuk mengulumnya sementara vaginanya dipindah tangankan kepemilikannya kepada Doni. Penis Doni langsung menyerbu masuk tanpa permisi dan dengan posisi doggy style, vagina Ani dipompa oleh penis Doni sementara penis milik Yusak mengerjai mulutnya.
Suasana yang se horny itu belum pernah aku temui sebelumnya. Benar-benar menbuatku jadi sangat terangsang. Lalu kulentangkan tubuh Wati dan mulai aku senggamai dia dengan cukup keras mengingat Doni juga mengerjai pacarku.
“Oh…..enak juga memek pacar loe Di….adu cepat aja kita…eheheh.”gelak Doni sambil mempercepat genjotan penisnya di vagina pacarku. “Kayaknya gue mau keluar neh……Sak…dikeluarin dimana nech.”serunya setelah kurang lebih 10 menit mengerjai Ani dengan posisi berganti-ganti namun mulut Ani masih disumpal penis Yusak. “Jangan dulu bos, ngapain cepet-cepet? Gantian aja kita.”seru Yusak.
Dan benar saja selang beberapa detik mereka berdua bertukar posisi. Penis Yusak memompa liang senggama Ani sementara batang kemaluan Doni di oral oleh Ani. Kulihat Ani semakin kepayahan dikerjai tanpa henti oleh mereka namun apadaya nafsu telah mengalahkan logika. Peluh bermunculan dari badan Ani, bahkan diapun sudah terlihat lemas. Entah sudah berapa kali dia mengalami kepuasan dengan kedua penis tersebut. Bahkan setelah aku selesai dengan Wati pun, mereka belum berhenti mengerjai Ani. Dengan berbagai gaya mereka menyodokkan penis-penis mereka ke kedua liang kekasihku itu baik mulut maupun vagina.
Akhirnya setelah 20 menit lebih setelah aku memuntahkan air maniku kedalam vagina Wati, mereka selesai juga. Doni mencabut penisnya dari dalam vagina dan menyemprotkan cairan surganya di bibir vagina Ani sementara Yusak memuntahkan air maninya di mulut Ani sekalipun Ani berusaha untuk memuntahkannya. Ini pertama kalinya dia menelan sperma pria. Malam itu benar-benar malam dengan acara pesta,….pesta seks.
Kunjungan Teman Lama

Sekitar sebulan setelah acara pesta di villa tersebut, aku kedatangan seorang teman lama. Sebut saja namanya Sammy dan biasa kupanggil Sam dan dia membawa pacar barunya yang bernama Riska. Temanku yang satu ini puna tubuh yang cukup tinggi, setinggi aku kira-kira 168 sentimeter dan badan yang gempal, berkulit hitam dan berambut cepak. Soal wajah, jujur saja dia jauh dari tampan tapi entah kenapa setiap kali dapat pacar selalu yang cantik-cantik. Riska ini punya tubuh sensual dengan tinggi dan berat badan yang seimbang. Wajah cukup manis dengan kulit kuning langsat dan lesung pipi nya membuat penampilannya semakin enak dipandang.
“Hehhhh…mangsa baru yah?”godaku kepada Sam. Sam pun menimpali,” Yah lumayan lah buat selingan, heheheheh….Eh gimana pacar lo, si Ani? Dimana dia sekarang? Masih jadian gak nech?”tanyanya penuh selidik. Tak perlu kujawab nampaknya, karena hanya selang 2 detik sebelum Ani keluar dari kamar kost ku dengan menggunakan baby doll kesayangannya.
Melihat pemandangan itu sontak Sammy tertegun dan terpaku kearah Ani, maklum mereka saling kenal sebelum aku berkenalan dengan Ani dan saat itu Ani terkenal sebagai cewek alim yang tidak pernah macam-macam.
“Eh, lo dah apain tuh cewek?”bisiknya kepadaku tapi hanya kujawab dengan senyuman kecil. Kamipun masuk kedalam kamar kost ku yang hanya berukuran 4x4 meter. Kamar yang kecil tapi maklum namanya juga anak kost lagipula dengan lantainya keramik sehingga sekalipun kecil tetapi masih terdapat sedikit kesan bagus.
Di ruangan itu hanya terdapat beberapa barang antaranya kasur tanpa dipan sehingga membuatnya tampak lebih luas, bantal duduk buat lesehan, komputer dan almari pakaian. Dengan barang sesedikit itu membuat ruangan tidak begitu sumpek. Sambil mendengarkan musik dari PC ku kami bercerita panjang lebar mengenai pengalaman kami, maklum sudah satu setengah tahun tak ketemu.
Riska ternyata seorang mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi ternama di kota besar. Dilihat dari caranya bersandar dan gayanya yang mesra di depanku, aku sudah dapat menebak kalau gadis manis ini pasti pernah di pakai oleh temanku.
“Wah, Ani sekarang sudah beda yah. Tambah cantik and seksi….heheh”ucap Sammy sambil sesekali melirik kearah bagian payudaranya karena memang baby doll yang di pakai Ani cukup transparan dan belahan kerahnya cukup lebar.
Saat itu aku mencoba menawarkan minuman kepada mereka, namun Sammy malah mengajakku membeli minuman bareng. Di perjalanan ke arah warung dekat kost ku dia berhenti dan mengajakku bicara beberapa hal. “Eh….bos, dia pernah maen sama kamu yah? Keliatan kalau Ani dah beda.”ungkapnya tanpa ditutupi lagi. Aku senyum saja dan balik berkata,”Lo sendiri dah ngapain si Riska? Gua jamin dia dah ga perawan lagi khan?” Sammy hanya terkekeh, lalu menonjok pelan perutku lalu tanpa kuduga dia menawarkan sesuatu. “Di, lo mau merasakan body cewekku gak? Kalau mau bisa kuatur.”katanya.
Aku kaget dan tidak dapat berkata apa-apa, jujur saja bodynya seksi maklum menurut pengakuannya dia ikut les renang seminggu 3 kali. “Lo serius mau kasih gw? Apa kagak sayang ma cewekmu?”seruku kepada Sammy. Dia hanya menjawab ringan yang intinya dia menganggap santai hubungan mereka toh hubungan kami juga sudah seperti saudara sendiri. “Alasan yang ga masuk akal Sam. By the way, sebagai imbalannya apaan?”tanyaku penuh selidik. Dia terdiam sesaat dan mulai jujur akan keinginannya bahwa dia ingin tidur bareng dengan cewekku. “Apaaa??? Gila lo. Mana dia mau?”seruku tapi sebenarnyapun aku tidak begitu keberatan karena toh Ani juga pernah digarap rame-rame oleh Doni dan Yusak sebelumnya. “Soal itu mah santai aja. Aku punya siasat jitu. Nich Wiskey, Ani pasti mabok toh dia kagak pernah minum khan sebelumnya. Soal Riska gampang, ntar kalo aku dah nggarap Ani toh dia juga bakal gak nolak balas perlakuanku.”katanya. Minuman itu rencananya akan di campur dengan Coca Cola botol besar yang kami beli.
Setelah pulang kami membuat rencana seperti yang telah kami berdua rencanakan yaitu bermain kartu. Siapa yang kalah harus minum. Berkat kerjasama kami akhirnya kedua cewek itu terus yang kalah sekalipun adakalanya kami sesekali mengalah. Setelah minuman habis akhirnya taruhan diganti dengan mencopot baju. Siapa yang kalah harus mencopot bajunya satu lembar. Tak sampai sepuluh menit sekarang Riska dan Ani hanya mengenakan bra dan celana dalam (cd). Sementara aku dan Sammy hanya melepas baju saja. Kemudian sebabak berikutnya si Riska kalah dan mau tak mau harus mencopot bra atau cd nya.
“Ah…ga mau ah. Ini aja dah kebanyakan apalagi harus copot bra. Ntar telanjang lah aku. Gak mau.”serunya tapi berkat dorongan Sammy dan pengaruh alkohol akhirnya dia juga melepas bra nya. Segera terpampang payudaranya yang mulus itu. Hmmm…ukuran 36A batinku. Akhirnya giliran Ani yang harus mencopot pakaiannya di dua babak berikutnya sehingga dia benar-benar telanjang bulat. Dengan perasaan risih dia melanjutkan permainan ini dan saat kedua cewek itu sudah bugil, kami menaikkan taruhan, siapa pemenang dalam babak selanjutnya boleh meng-apa-apain yang kalah.
Akhirnya Sammy menjadi pemenang dan Ani menjadi yang kalah berikutnya. Tanpa panjang lebar Sammy langsung menerkam Ani mencumbunya sembari melepas seluruh pakaiannya. “Jangan, aku nggak mau ginian! Di tolong aku…”pintanya memelas. “Sorry An, tapi taruhan tetap taruhan, mau gak mau yah harus mau.”kata Sammy sambil meremas payudara Ani yang mulai memerah dan putingnyapun menegang.
“An, dah lama lho aku ingin ginian ma kamu, tapi dulu takut kamu tolak sech, jadi ga jadi nembak kamu.”ungkap Sammy. Sementara itu Riska hanya diam saja sekalipun dia juga shock melihat pacarnya mengerjai gadis lain. Tapi aku yakin dia juga terangsang hanya tidak mau menunjukkannya.
Dalam sekejap Sammy dan Ani sudah bergumul, akhirnya Ani juga pasrah karena tak sanggup menahan libidonya. Semakin ganas ciuman Sammy kearah bagian-bagian sensitif Ani, semakin keras pula lenguhan pacarku itu.
“Oh….achhh….jangan Sammm…..achhh…..ahhhhh..!!!”lenguh Ani panjang akhirnya dia mengalami orgasme pertamanya. Dengan liar Sammy menjilati cairan cinta dari liang senggama pacarku itu. “Enak yah An? Ini baru pembukaan, setelah ini aku bakal buat kamu menggelinjang keenakan.” Dan betul saja setelah itu Sammy mengarahkan batang kejantanannya kearah bibir vagina Ani yang sudah basah kuyup karena ludah Sammy dan cairan cinta dari Ani sendiri. Dengan perlahan batang kejantanan yang hitam besar itu menyeruak vagina pacarku dan tak perlu lama-lama sebelum akhirnya semua masuk kedalam.
“Ahhhhhh…..ahhhhh….erghhhhhh….ohhhh….!!!”seru Ani saat Sammy mulai menggenjot vaginanya. Pemandangan luar biasa kontras karena tubuh besar hitam milik Sammy menindih kekasihku yang bertubuh kecil tapi putih bersih. Setiap sodokan penisnya kearah liang kewanitaan Ani menciptakan sensasi tersendiri bagi aku dan Riska dan tentu saja bagi kedua orang yang bersetubuh itu.
Kemudian tak lama setelah itu, Sammy mulai membalik tubuh Ani dan melakukan gaya doggy style. Dia dengan liar menunggangi kuda nya waktu itu yaitu kekasihku sendiri. “Bos, kamu gak mau maen ma Riska?’seruannya menyadarkanku bahwa aku juga dapat obyek pelampiasan.
Langsung kuterkam Riska dan diapun tak banyak perlawanan persis dengan dugaan Sammy. Saat itu kami berempat benar-benar sudah menjadi sangat liar. Melihat Ani kekasihku vaginanya dihajar keras dengan sodokan-sodokan batang kemaluan milik Sammy membuatku semakin beringas dan semakin keras menyodokkan penisku ke liang senggama Riska yang sudah basah itu. Seakan berlomba-lomba adu kecepatan aku dan Sammy benar-benar menggunakan moment itu untuk mengerjai habis-habisan kedua cewek ini.
Entah berapa gaya yang sudah kami praktekan. 30 menit sudah Ani dalam tindihan Sammy, dan melihat spermanya mau keluar, segera Sammy mencabutnya dan langsung menyodorkan kearah payudara Ani dan muncratlah cairan kental putih itu yang takarannya banyak sekali. Mungkin nafsu yang sudah tertahan sekian lama membuat semua stock spermanya keluar.
Sementara itu aku yang juga akan keluar langsung kucabut batang kemaluanku dari vagina Riska dan dengan cepat aku benamkan lagi sedalam-dalamnya. Keluarlah air maniku di liang vaginanya. Kulihat Ani sedang mengoral penis Sammy yang belepotan sperma dan cairan vaginanya. Sejak kejadian di villa memang aku sering menyuruh Ani untuk mengoral penisku dan mengeluarkan spermaku didalam mulutnya hingga dia terbiasa dengan ini.
Tak puas dengan itu, Sammy masih menyodokkan penisnya berulang-ulang kemulut Ani sehingga buah zakarnya yang menggelantung menjadi menabrak-nabrak dagu Ani. Herannya, belum juga lima menit tapi Sammy sudah ejakulasi lagi kali ini di mulut Ani. Mereka berdua akhirnya lemas terkulai di kasur sementara aku masih mengerjai ulang Riska. Kali ini aku menggunakan kondom dengan pelumas untuk menembus lubang duburnya. Ya..aku menyodominya tanpa ampun dan nampaknya itu adalah hal pertama baginya. Tak lama kemudian aku melepas kondom dan menyuruh Riska untuk menyulum penisku dan akhirnya spermaku kloter kedua muncrat dengan deras dan kali ini bukan saja aku masukkan ke mulut Riska tapi juga kemulut Ani. Kami berempatpun terkulai dan tertidur setidaknya 4-5 jam lamanya dengan saling berangkulan, sementara aku merangkul Riska yang masih telanjang, Sammy merangkul Ani yang juga masih bugil. Sambil sesekali mencoba memasuk-masukkan penisnya yang sudah mulai mengecil ke vagina pacarku.

Setelah bangun dari tidur kami, Sammy dan Riska mohon diri dan berjanji bahwa peristiwa ini hanyalah rahasia antara kami berempat. Sebelum pergi, Sammy menyempatkan mencium mulut Ani dengan buas sementara aku balas dengan meremas payudara Riska. Yah hari itu benar-benar hari yang melelahkan.

Sunday, August 30, 2009

Teman therapisku tersayang

0 comments


Kehidupan seks gw semakin berkembang walaupun saat ini sudah memiliki seorang istri yang notabene bisa memenuhi hasrat birahi karena istripun mau memberikan service seperti blow jobs dan melayani gaya Making love apapun juga. Namun seperti biasa mencari variasi cinta selalu gw lakuin. Sepulang kerja terkadang gw mampir ke panti pijat tradisional maupun ke spa yang lebih lux. Sampai suatu waktu gw lebih suka nongkrong disalah satu spa terkenal di jakarta dan berlangganan dengan salah satu therapis di situ, namanya nia. Entah kenapa gw sampai kepincut dengan dengan nia ini, mungkin karena keahliannya dalam memijat dan tentunya keahliannya dalam bermain cinta. Jujur saja, nia memiliki karakter yang kalem dalam arti setiap gerakan dalam bercinta benar-benar diresapi olehnya dengan diselingi erangan-erangan yang membuat birahi gw meluap-luap. Walaupun sudah berumur, nia memiliki face yang cukup cantik malah kl gw bilang wajah nia adalah ayu, maklum asalnya dari jawa tengah. Bodinya? huih ... gitar spanyol, pinggulnya ..... pantatnya .... bikin ngeces, terutama teteknya ... mantap!
Hubungan gw dengan nia pun berlanjut sampai pada menjadi hubungan yang lebih pribadi dalam arti bertemu di kostnya di jalan mangga besar 3. Konsekwensinya adalah bayarin kostnyalah .... Tempat kostnya cukup enak, seluas 4 x 4 dengan kamar mandi di dalam. Dulu nia kost bersama temannya, namanya sisca, sesama therapis di tempat kerja dia, katanya sisca itu teman akrab senasib sepenanggungan. Gwpun tahu yang mana sisca ini walupun belum pernah masuk dengan sisca ini, anaknya sangat seksi, kulitnya putih dan memiliki tetek yang cukup mantap, maklum sisca ini berasal dari sulawesi utara.
Suatu ketika gw cuti dari kantor (bilang ama istri masuk kerja padahal ke kostnya TTM ... ), hemmm ....mantap nih ... bisa seharian berdua dengan therapisku tersayang. Sesampainya di kostnya, Nia menyambutku dengan senyum manisnya, " kok tumben dateng pagi, ga kerja ya ?" tanya dia " he he ..sengaja cuti sayang ...abis gw kangen nih ama senyuman kamu" speak-speak dewa. "Udah sarapan ko?" tanya nia lagi. Gw jawab seasalnya "Udah sih tapi minum susunya belum ..." "Dasar..!!" sahutnya sambil melempari bantal. "Tuh ...kl mau sarapan lagi ... ada roti .., aku mandi dl ya" katanya sambil melangkah ke kamar mandi " ikut ..ikut .." jawab gw sambil cepat melepas baju dan celana.
Seketikapun gw ama nia berada di kamar mandi. "ko .. sabunin dong punggungnya" "oke sayang ..." sambil menyabuni punggungnya kucium lehernya terus turun kepundaknya ... " hemmmm ..." erangannya, kemudian setelah punggung telah kusabuni sambil memeluk tubuh seksinya langsung kusabuni gudang susunya sambil kuremas-remas ... " hemmm ..nakal ya ... kok ada pentungan yang nusuk-nusuk " katanya sambil berbalik badan dan langsung mengenggam batang kemaluaan gw. "sini sabunnya .. mau bersihin pentungan dulu" suruh nia. Batang kemaluan gw langsung berlumur sabun, nia mulai mengocok perlahan-lahan. "hemm ..tambah gede ama panjang ya .." " heeh ..."sahut gw sambil menahan nikmat. tak lama nia me-HJ batang kemaluan gw, dan langsung menbasuh dengan air dan kamipun saling menyiram air ke badan masing-masing. "nia... langsung yuk " pinta gw " ga mau ah .. ga pake kondom" bantahnya. sialan ....... udah diujung kepala masih inget kondom nih anak. "ya udah handukan cepet ...ga tahan nih " kata gw.
Langsung medan pertempuran beralih ke tempat tidur, langsung gw serbu tetek montok nia, mengeluh geluh sambil meremas tempat tidur " hemm ..hemm ... trus ko ... aduh ... udah ko ... " katanya. gw ga perlu apa kata-katanya, terus meremas dan menyedot puting yang berwarna coklat. " ayo ko ... masukin ... hemm ga tahan .." pinta nia. "ntar sayang ... lagi enak nih ..." " hayu !!!" teriaknya. gw ga perduli! malah langsung beralih ke selangkangan area, " ah ... ko ..." lenguhnya ketika gw menjilat kltorisnya. Puas dengan mempermainkan memeknya, gw langsung pasang kondom ke batang kemaluan, blesss...amblas semua batang kemaluan gw ke dalam memeknya. Sambil meresapi kenikmatan memeknya gw tarik masuk batang kemaluan secara perlahan-lahan. " oh ...oh ... enak ko ... hemmm " racau nia sambil mengigit bibir bawahnya, gw pandang wajah ayunya, hemmmmm .... seksi banget ....sekali-sekali gw genjot dengan cepat " oh! ..ko! "teriaknya. "enak sayang ..." tanyaku. "ko ... cepetin ....terus ko ... hemmm .... mateng gw "katanya. 10 menit berlalu, gw mulai merasakan tanda-tanda mau keluar dan kecepatan piston pun semakin tinggi. " oh .... oh ..... mateng gw!" teriak nia, gw ga tahan lagi, gw peluk dan gw cium bibirnya sambil menekan batang kemaluan dalam-dalam.... nia menaikan pinggulnya seakan tidak mau melepaskan batang kemaluan gw dari memeknya (biasanya kl dia melakukan itu tanda dia mau keluar)aaachhh ... muntah lah lahar putih ...
"aduh ko ... enak banget ... lemes aku" sambil tersengal sengal, gw cabut batang kemaluan gw dari memeknya ..tersisa hanya kondom dengan penuh pejuh.

ps : cerita ini berlanjut ...diantaranya pertualangan gw dengan sisca di kostnya dia ....

Wednesday, August 26, 2009

Temen kost

0 comments
Aku kost didekat jalan raya disebuah kota k, karena tempat kostku dekat rumah sakit jadi banyak perawat yang menjadi tetangga kostku.Tepat di sebelah kamarku ada 2 perawat satu bernama Siti usia 22 th berkulit putih bersih dan rambutnya lurus sebahu, mempunyai teman sekamar bernama Ani usia 21 th kulit kuning langsat.Siti berasal dari kota L sedangkan Ani dari kota S.

Kala itu aku masih menganggur nggak ada pekerjaan. Pagi2 Siti dan Ani baru datang dari rumah sakit,mereka jaga malam rupanya.Siti sehabis mandi langsung tidur , sedangkan Ani keluar mungkin sedang pergi belanja. Aku yang nggak ada kerjaan iseng2 ingin menggoda Siti, aku datangi kamarnya dan kebetulan nggak di kunci. Ketika aku sudah masuk ke dalam kamarnya kulihat Siti sedang tertidur lelap dengan memakai selimut. Pura2 aku memanggilnya sambil menepuk bahunya untuk memastikan apakah Siti benar tertidur lelap sebab katanya Ani kalo Siti tidur susah sekali dibangunkan walaupun disiram dengan air Siti nggak bakalan bangun. Beberapa kali aku mencoba membangunkan ternyata benar Siti susah sekali untuk di bangunkan.

Pelan2 kutarik selimutnya, wow ternyata Siti kalo tidur hanya memakai bra dan cd apalagi bra dan cdnya model bikini yang hanya ditali dipinggirnya dan sekali tarik udah pasti copot. Siti tidur terlentang,pelan2 kutarik tali bra dan cdnya dengan sekali tarik bra dan cdnya terlepas. Aku memandangi tubuhnya Siti yang telanjang bulat itu begitu mulus dan tanpa ada cacatnya. Payudaranya yg bulat dengan puting berwarna pink serta vaginanya bersih tanpa ada bulunya. Penisku udah nggak tahan ingin mencoba, aku lepas pakainku. Begitu aku udah telanjang, kunaiki tubuhnya Siti secara perlahan dan mulai menindihnya. Kucoba mencium bibirnya yang tipis juga warna pink itu perlahan-lahan. kurasakan aroma nafasnya yang harum dan hangat, payudaranya mulai kuremas2 dan putingnya ku kulum serta penisku kugosok2an di bibir vaginanya.

Pelan2 mulai kumasukkan penisku ke dalam vaginanya Siti. Centi demi centi kumasukkan secara perlahan- lahan takut jika Siti terbangun. Namun baru setengah penisku yang masuk ternyata Siti terbangun. Aku kaget namun kukulum bibirnya dengan bibirku supaya nggak teriak dan kutekan dalam2 penisku di dalam vaginaya Siti namun bibirku di gigitnya. Kulepas kulumanku bibirku dari bibirnya dan Siti bertanya: " Mas, memperkosa aku ya?". Aku jadi bingung dibuatnya tapi aku tetap terus menggenjot vaginanya dengan penisku. " Siti, maafin aku ya", pintaku.

Akhirnya Siti mau melayaniku dan mengikuti kemauanku. Aku dan Siti terus bersetubuh hingga kami mencapai orgasme hampir bersamaan tapi Siti mencapai orgasme duluan. Di susul aku kemudian sebelum mencapai orgasme kutanya Siti:" Dikeluarin dimana?". dan Siti bilang "di dalam juga nggak apa2 kok mas". Ku semprotkan spermaku didalam vaginanya Siti sampai tuntas dan kupeluk erat tubuhnya sambil kucium bibirnya dan Siti membalas ciumanku. Ketika kukeluarin penisku dari dalam vaginanya ternyata belepotan campur darah, " kamu masih virgin ya?" tanyaku. " nggak kok orang aku sedang lagi haid kok, abis kamu main embat aja orang yang lagi tidur" kata Siti sambil tersenyum."makanya mas jangan main embat aja" Siti tertawa sambil mengejekku. Siti mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi sedangkan berpakaian dan balik kekamarku.

Sunday, August 23, 2009

Kost pacarku Nina

0 comments


Ini adalah pengalamanku beberapa bulan lalu di tempat kost pacarku Nina. Aku sudah terbiasa keluar masuk di tempat kost itu baik itu bersama Nina atau sendirian. Kadang aku juga nginep kalau kemalaman. Kost ini memang nggak ada yang ngawasi, pemiliknya hanya datang sebulan sekali ambil duit.

Suatu hari aku datang ke kost Nina, sialnya pas saat itu Nina sudah keburu pergi ke Bromo bersama teman kuliahnya. Dalam hatiku aku mengumpati si Nina yang nggak lagi pamit kek atau ngasih tahu seperti biasanya. Mentang-mentang dia ada yang naksir lagi trus aku mulai nggak dianggap lagi.

Sore itu iseng-iseng aku nyalakan komputer di kamar Nina, ntar biar aku masukin virus makro-nya MS-Word lagi biar ilang semua ketikan dia. Tapi aku main DOOM dulu biar medongkolku agak berkurang. Belum lima belas menit aku main tiba-tiba pintu kamar yang nggak aku kunci terbuka. Eva dengan celana pantai dan kaos dagadunya sudah menerombol masuk ke kamar Nina. Waduh aku kena jadi sembur monster Doom deh.

"Hai mas,… sedang apa ?" si Eva teman sekost nya Nina datang, wah si Eva nih pasti minta tolong ngetik lagi.
"Minta tolong dong mas,…" pintanya sambil berganyut di daun pintu. Aku pura-pura nggak mau

"Aduh,.. aku bener-bener capek sekarang Va,… kalau kamu sendiri mau pake komputer ini pake aja" Eva memonyongkan bibirnya, aku tahu dia nggak lancar ngetik maklum nggak sering make komputer.
"Tolonglah mas,… aku nggak bisa ngetik lancar nih apalagi ini banyak rumusnya, bisa-bisa dua lembar selesai dua hari ". Memang sih kalo MSWord pake rumus mesti klak-klik terusan ngerjakannya.

"Kamu bawa ke rental saja deh, ntar disana ada kok yang mau ketikin".
"Penuh,… besok sudah harus dikumpulin" jawabnya singkat.
"Duh mahasiswa, kebiasaan pake acara dadakan tuh,… Oke aku ketik tapi nanti kamu harus pijitin aku. Bagaimana ?" aku mengajukan penawaran.
"Nanti kalo ketahuan Nina ?" Eva memandang langit-langit dan aku memandangi pahanya.
"Enggak,… kan Nina lagi ke Bromo"

Singkatnya penawaranku diterima dan aku langsung ketik naskah punya Eva. Baru dua paragraf aku ketik, aku jadi teringat kalau aku juga pernah ketik naskah semacam ini untuk Nina. So jadi tinggal Copy dan Paste lalu Edit sedikit dan selesai.

"Di print sekalian nggak nih Va ?" tanyaku pada Eva yang malah asik bolak-balik majalah punya Nina.
"Lho kok cepet sekali, nggak ada yang salah ketik apa ?" ia bangkit dan mendekat ke arah monitor memeriksa naskah itu. Eva agak membungkuk membaca hasil ketikanku di monitor. Eh ada kesempatan baik, leher kaosnya jadi turun dan aku bisa melirik tetek milik Eva. Luar biasa, sekilas saja aku bisa pastikan tetek milik Eva masih kencang.

"Eh nakal ya,…" aduh ketahuan deh. Eva segera bangkit dan menutup leher kaosnya. Aku nyengir-nyengir saja. Tapi dia nggak serius tuh marahnya, Eva malah senyum-senyum malu sambil memaksakan diri melotot.
"Ntar aku bilangin Nina lho, mas suka ngintip" ancamnya lagi.
"Ah bukannya kamu yang suka ngintip kalo aku pas tidur sama Nina", aku balikan kata sambil menyalakan printer. Memang Eva pernah ketahuan ngintip pas aku sedang minta jatah biologis sama Nina.

"Nih " empat lembar naskah itu sudah tercetak dan aku serahkan sama Eva.
"Trims ya mas,…. Jadi nggak pijit nya ?"
"Oh ya jadi dong,…"

Aku tiduran di ranjang dan Eva memijiti punggungku. Pintu aku tutup tapi nggak aku kunci. Aku melepaskan baju yang aku pakai, aku bilang takut kusut. Pijatan Eva terasa enak sekali malah seperti sudah prof. Dari leher sampai pinggang diurut dengan seksama.

"Va,… kamu cerita sama Budi (pacarnya Eva) nggak ?" tanyaku membuka kebisuan.
"Cerita apa ?"
"Tentang yang kamu intip itu"
"Ah ya enggak dong "
"Bener ?"
"Iya,..!!!"

Dua puluh menit aku dipijitin sama si Eva lalu dia mengeluh capek. Aku menawarakan diri untuk gantian pijit.

"Ah enggak ah, geli,…".
"Tapi enak lho Va percaya deh" mulanya dia nolak tapi akhirnya mau juga. Aku bangkit sambil aku geser dia untuk naik ke ranjang. Aku pijit mulai dari lehernya lalu turun ke punggung dan pinggang. Aku perhatikan paha bagian belakang Eva mulusnya bukan main, putih lagi.

"Va kamu pernah nggak main sama Budi ?" aku beranikan diri untuk masuk ke dalam topik yang rada ngeres.
"Main apaan ?"
"Main kayak aku sama Nina"
"Ehm,… mulai aneh-aneh ya,…"
"Cuma nanya kok "
"Kalo pernah kenapa dan kalo belum pernah juga kenapa ?"
"Yah nggak apa-apa, cuma pingin tahu aja, kamu tahu aku sama Nina, aku juga kepingin tahu kamu dengan Budi"
"Nggak ah,… nggak aku jawab"
"Ah berarti pernah nih"
"Lho kok bisa ambil kesimpulan?"
"Iya biasanya kalo belum pernah pasti jawabnya tegas belum"
"Terus, kalo aku sudah pernah main sex begitu sama Budi kenapa juga"
"Yah,… barangkali,…." Aku sengaja nggak nerusin kata-kataku.
"Barangkali apa ?!"
"barangkali aku boleh coba"
"Ah nggak mau,…."
"Kenapa,…"
"Aku takut, punya mas besar sekali"
"Justru yang besar itu yang enak tahu "

"Ah masak ?" Eva memutar badannya dari yang tadinya telungkup jadi telentang. Aku nggak buang waktu lagi, aku segera menindihnya. Eva gelagepan ketika aku serang teteknya yang membuat aku penasaran dari tadi. Aku ciumi lehernya sampai dia terengah-engah kehabisan nafas. Ketika aku dapatkan bibirnya tanganku mulai melepasi kaos dan celana pantai sekalian cd-nya. Aku tangkap gundukan daging di selangkangannya dan dengan jari tengahku aku gosok lipatan dagingnya yang sudah becek dengan lendir. Eva jadi Ahhh uhhhh sambil menggelinjang ke kanan dan ke kiri.

Tiba tiba Eva jadi buas, ia mendorong tubuhku dan duduk diatas perutku membelakangi aku. Dengan terburu-buru ia melepaskan ikat pinggang celana yang aku pakai. Aku ngeri takut kalau resleting celanaku makan korban. Dan sebentar saja Eva sukses menurunkan celana yang aku pakai sebatas lutut. Dan bongkahan daging yang sedari tadi sudah membengkak diselangkanganku menyembul keluar. Eva meremasnya kuat-kuat sebelum ia memundukkan pantatnya ke arah mukaku dan "slup" bongkahan dagingku itu sudah masuk dalam mulutnya. Nggak nyangka, Eva yang selama ini aku kira diem eh ternyata,…. Boleh juga permainannya.

Aku juga nggak tinggal diam, memiaw Eva yang hampir tanpa bulu itu sudah terpampang didepan mukaku dan aku hisap serta jilati sepuasnya. Lidahku aku julurkan mencoba menerobos ke dalam lobang memiaw Eva. Sejenak ia melepaskan kulumannya dan menengadah sambil merancu "Ehhh lagi mas ehhh terus terus yah yang itu ehhhh" ....

Aku nggak tahan lagi didiemin barangku. Segera aku dorong pantat Eva sehingga ia telungkup lagi dan aku arahkan rudal scottku ke balik pahanya.

"Agak diangkat dikit dong Va" pintaku supaya Eva agak nungging. Ia menuruti sambil membuka selangkangannya lebih lebar. Dan aku mulai membenamkan rudalku dalam memiawnya. Ia meringis dan katanya punyaku lebih besar dari pada milik si Budi. Tapi ketika aku mulai membenamkan lebih dalam lagi Eva melotot dan mengaduh kesakitan. Mungkin karena ia baru pertama kali ini mendapatkan the real penis macam punya aku. Aku diamkan sebentar sambil menenangkan Eva. Kalau gara-gara ini akhirnya di cancel wah rugi dong aku.

Aku mulai pelan pelan menarik dan membenamkannya lagi sampai Eva terbiasa. Nggak seberapa lama kok, lima enam kali memiaw Eva sudah bisa adaptasi dengan punyaku. Meskipun begitu lobang memiaw Eva masih terasa menggenggam batang dagingku erat sekali. Jadi ingat rasanya seperti pertama aku memperawani si Nina dulu. Nggak sampai sepuluh menit Eva sudah kejang melepaskan orgasmenya yang pertama. Ah dasar pemula sih. Aku berhenti sejenak disaat aku sudah sampai pada tujuh puluh lima persen hampir orgasme.

Aku bangkitkan lagi gairahnya dengan meremas kedua puting tetek Eva dari belakang. Berhasil, Eva mulai menggoyangkan lagi pantatnya dan aku nggak buang waktu lagi, aku segera mengayunkan ke depan dan kebelakang mengimbanginya. Eva orgasme sampai empat kali sebelum yang kelimanya aku dan Eva orgasme bareng-bareng. Aku hamburkan semua spermaku dalam memiaw Eva yang berdenyut kuat dan aku tertidur.

Aku bangun sekitar pukul setengah sembilan dengan kemaluan masih menancap dalam memiaw Eva. Aku bangunkan dia dan,… asiknya si Eva jadi minta lagi. Malam itu aku ganti ganti style mulai dari frontal, berdiri, doggy style juga dengan duduk diatas kursi. Aku bermalam di tempat kost itu kali ini bukan di kamar Nina tapi di kamar Eva. Aku jadi nggak kesepian lagi meski Nina ke Bromo sampai empat hari dan empat hari itu aku dan Eva menggunakan kesempatan sebaik-baiknya.

Eva pindah kost setelah dua minggu sejak itu. Tempat kost baru Eva sejenis dengan tempat kost sebelumnya bebas keluar masuk. Aku dapat dua jatah satu dengan Nina satu lagi dengan Eva. Terus terang aku lebih suka main dengan Nina yang lebih prof daripada Eva. Beberapa hal yang aku suka pada tubuh Eva adalah memiawnya yang nggak terlalu banyak bulu dan teteknya yang begitu ranum, sedang yang aku suka pada Nina adalah teknik main sexnya yang luar biasa. Sorry nggak sempat aku ceritakan disini, mungkin lain kali. Buat Budi aku minta maaf telah melanggar kebunmu, habis menurut Eva kamu kurang bersungguh-sungguh dan selalu ketakutan dengan kehamilan. Kan ada tekniknya supaya nggak hamil tanpa harus ketakutan ,….

Wednesday, August 19, 2009

RENDEVOUS WITH GIRL WHO EVER REFUSE ME

0 comments
Siang ini, suntuk sekali…
Semua pekerjaan sudah selesai..
Semua voucher yang menjadi tanggung jawabku telah kutandatangani..
Duduk termenung..ku coba membuka-buka daftar telepon yang ada di buku agenda lama, yang baru ketemukan. Tiba-tiba mataku tertuju pada satu nama…..Nike, oh..sudah lama aku tidak berkomunikasi dengannya…

Pikiran ku melayang teringat kejadian beberapa minggu yang lalu saat acara reuni sekolah menengah. Saat itu, aku untuk pertama kalinya kembali bertemu dengan Nike. Tak terasa sudah 10 tahun lamanya, kami tidak bertemu. Nike sekarang sudah menjadi seorang ibu dengan 2 anak….

“Hai Nik, apa kabar nya nih? Kamu masih cantik aja?” ucapku membuka pembicaraan saat reuni… “Eh, Jack, baik…Masa sih?” ucap Nike, “Kamu bisa aja deh…”
“Tinggal dimana loe sekarang?” tanyaku lebih lanjut. “Aku tinggal diBintaro, Seneng deh..kamu dateng juga…” lanjut Nike. “Kan gue udah janji, emang mau dateng….Gue pengen lihat eloe seperti apa sekarang,….” rayu ku lebih jauh. “Gila ya…loe sekarang gede banget,…Loe dateng sendirian? Tanya Nike. “Iya eui….ngebujang nih…he..he.. ucapku sambil tertawa. “Nah eloe juga dateng sendirian? Laki loe mana? Tanyaku lebih jauh. “Iya, gue dateng sendirian, laki gue jaga rumah lah, Eh…temen-temen udah pada ngumpul tuh didalem, Gabung yuk” ajak Nike. ‘Ayo” ucapku sambil memberi kesempatan pada Nike untuk berjalan sedikit didepan ku.

Malam itu, diacara reuni sekolah, kuhabiskan waktu bersama Nike, mengenang masa lalu kami disekolah…Disela-sela perbincangan, sesekali kulontarkan kata-kata pujian tentang kecantikannya dan senyumnya yang menawan. Dua hal itu yang menjadi alasanku untuk berusaha mendekati Nike semasa disekolah. Satu hal yang terbahas secara serius, tentang hubungan kami berdua. “Kenapa sih eloe dulu ngejauhin gue…terus ngediemin gue..ampe lama lagi…” Tanya Nike kepada ku…”yang mana ya nik? He..he..’canda ku seakan-akan lupa akan kejadian itu. Ya, dulu memang aku menjauhi nike, setelah dia memintaku untuk sekedar menjadi teman saat kunyatakan cintaku kepadanya. “itu loh…kamu kan enggak mau ngomong ama aku…sesudah kamu nembak aku? Aku sampai bingung…ada apa ya?,…ucap Nike menegaskan kisahnya. “Oh…ya mungkin saat itu aku kurang dewasa…, emangnya kenapa? Kan sekarang kita sudah biasa lagi…” ucapku. “Tapi aku masih sayang loh..sama kamu,…”rayu ku. “masa sih?” tanya nike… “Eh…Nike,…masih cantik aja neng…” ucap Monik yang baru datang….menghentikan pembicaraan kami.

Sejak malam itu, aku sering terbayang tentang Nike. Dan aku belum berkomunikasi dengannya kembali. “Ah…telp Nike aja deh..”pikirku. kuhubungi No Hpnya dari kantor….”Hallo, Nike, apa kabarnya?” ucapku memulai pembicaraan. “Siapa neh?” tanya nike…”Udah lupa ama suara ku? Ini lho..kekasih mu” goda ku…’Jack yah?...eh..apa kabar jack, tanya nike melanjutkan pembicaraan…’Aku baik-baik aja nik…lagi suntuk nih..kangen berat ama Nike….’rayu ku lebih lanjut. Ah…dasar gombal….masa kangen telponnya baru sekarang? Dari dua minggu yang lalu gak pernah telp kok…..tegas Nike. ‘Ya,..aku gak berani telp kamu..takut kaloe nanti bunga cinta ini tumbuh lagi dihatiku….’ Goda ku lebih jauh.. “Emang, bunganya masih ada?” tanya Nike…
‘Ya, masih ada’ tegasku…’dan tetap akan ada dihati ini forever’ rayu ku…”uh..gombal” ujar nike..
Dan kami pun tertawa. Pembicaraan berlanjut, dari tentang reuni hingga masa lalu kami… Dan nike juga bercerita tentang kehidupan keluarganya. Dia merasa lelah, sebagai istri karena harus mencari nafkah untuk keluarganya. Suaminya sekarang tidak bekerja…sehingga otomatis hanya mengandalkan dirinya untuk menghidupi 2 orang anak. Tak terasa hampir 30 menit kami berbicara ditelpon.

“Eh, nike…Sore ini loe ada acara gak?” tanyaku kepada nike. ‘Gak ada, kenapa? Mau ngajak nonton?” tantangnya. ‘Ayo, udah lama juga nih kagak nonton, mau gak?” jawabku bersemangat.
“Boleh…tapi loe jemput gue ya…dan pulangnya loe nganterin gue” pintanya. “Ok, nanti gue jemput eloe jam 4.30 ya…”tegas ku. Jam kerja nike memang sampai jam 4.30 sore. “Ok..gue tunggu ya, see you at 4.30….” ucap nike. “ok, bye” ucapku sambil mematikan telpon ku. Tak sabar aku menunggu jam 4.30, rasanya lama sekali. Kulihat jam ku, baru menunjukan jam 3.15. Akhirnya kuputuskan untuk mengontrol kerja anak buah ku.

Jam 4.00, kubergerak menuju kantor Nike, dengan menggunakan mobil CRV kesayangan ku. Dalam waktu 1 jam aku sampai dikantor nike, dan nike telah menunggu didepan lobby. “Eh..kok lama amat? Tanya nike begitu masuk ke dalam mobil. “Iya nih…tadi macet banget di pondok indah. Yah..jadi terlambat deh. Jadi mau nonton? Tanyaku. “Mau nonton yang jam berapa? Wah nanti aku kemaleman dong pulangnya, kita makan aja gimana? Tegas nike. “Ok, gak masalah. Aku tahu tempat makan yang enak dan suasananya agak santai. Kamu seneng gak makanan Sunda? Tanyaku. “Boleh…dimana?’tanya nike. “Tapi agak jauh dikit, masalah gak? Kita ke daerah Lido aja yuk? Disana ada Gurame bakar yang enak, gue lagi pengen makan gurame nih..” pintaku. “Wah..nanti kemaleman gak? Nike agak ragu. “Tenang aja..nanti gue anterin loe pulang…”rayu ku sambil menenangkannya. “ok deh..”jawab nike. Sepanjang perjalanan kuputar lagu-lagu kesayangan Nike, dan Nike tak henti-henti menikmati lagu sambil ikut bernyanyi sesekali. Nike terus bercerita mengenang masa-masa disekolah kami. Dan sesekali kusempatkan untuk memuji dan merayu nike dan membuka kenangan lama ku ketika jatuh cinta padanya.

Sesampai di Lido, suasana relatif sepi, mungkin sudah cukup malam, jam sudah menunjukan jam 7.00. Kupilih saung yang relatif agak jauh dan temarang…agar suasana lebih romantis. Setelah memesan beberapa menu, kami kembali berbincang-bincang. Nike duduk dekat disebelah ku. “aku lelah deh jack” ucap nike sambil agak duduk selonjoran…segera kutangkap badannya nike, kubiarkan dia bersender didadaku…”ya udah..istirahat aja dulu…sebentar lagi makanannya datang kok…”ujarku sambil menikmati wangi tubuh dan rambut Nike. “Jack, kamu beneran masih sayang ama aku?”tanya Nike. “Iya, kenapa Nike?” tanyaku. “Enggak, aku enggak nyangka kaloe ada orang yang sayang sedemikian dalam sama aku, aku sekarang udah punya 2 anak lho jack” tegas Nike. “terus kenapa? Emang gak boleh sayang ama kamu?”tanyaku. “Boleh aja sih…tapi akukan sekarang udah jelek, sudah tua,”ucap nike memelas. Kubelai rambut nike, sambil mencium rambutnya “Kamu itu masih Cantik, senyum mu masih sama spt yang dulu, aku enggak bohong loh..beneran kamu masih cantik” rayu ku. “ah..kamu itu bisa aja” ucap nike sambil menatapku manja dan mencubit mesra perutku.

Tidak berselang lama, pelayan datang membawa makan pesanan kami. Kuambil piring dan setangkup nasi kedalam piring, kuberikan kepada Nike. Kupilih daging-daging ikan terbaik, untuk nike. Nike tersenyum manja dan menikmati makan yang kuberikan. Selesai menyantap hidangan, nike kembali menatapku. “Makasih ya Jack, kamu baik sekali sama aku” ucap Nike. Aku tersenyum menatap Nike. Tatapan kami beradu dan rasa mulai terpaut. Jarak diantara kami tidak jauh, dan kuberanikan diri untuk mencium nike. Nike diam, membiarkan diriku mencium bibirnya. Sekecup, kemudian kutatap wajahnya, dia tersenyum. Kupeluk dirinya, dia diam menikmati. Kembali kuberanikan diri untuk mencium bibirnya, dan kali ini dia membalas dan ikut menikmati. Sesaat kami terdiam. Kemudian nike menyandarkan kepalanya didadaku. “Jack, aku merasa damai didekat mu” ucap Nike. “Aku juga Nike” jawabku sambil memeluk Nike. Tangan kulingkarkan didadanya, menekan buah dadanya. Dia tetap diam, matanya terpejam. Keberanikan diri kembali untuk mengecup bibirnya, dia membalas. “Jack, Aku sayang sama kamu” ucap Nike. “Aku juga Nike” ucapku sambil kembali mengecup bibirnya. Perlahan kugerakan tangan ku mengusap lembut buah dadanya. “Aaaah…”nike memelas.. “Jack,..” Nike berucap lembut. Kuteruskan kegiatan mengusap lembut buah dadanya, sambil sesekali memeras. Kucoba untuk membuka kancing bajunya, agar tanganku dapat merasakan buah dadanya secara langsung. Nike terus mencium dan menghisap lidahku. Perlahan tanganku dapat menyentuh buah dadanya, kuelus dengan perlahan, kuremas dengan penuh kasih sayang. “Oh, jack…jangan disini ya, gak enak dilihat ama orang” pintanya, sambil melepaskan tanganku. Kemudian dia membenahi bajunya. ‘Kita, jalan-jalan keatas ya (Puncak)’ ajak ku. Nike hanya mengangguk pelan, mengiyakan permintaan ku.
Kupacu CRV ku, kearah puncak. “Jack, kita ke US# hotel aja yuk…biar enak bisa ngobrol dikamar” pinta nike. Aku sedikit kaget, namun cepat ku jawab dengan anggukan. “Kamu gak masalah pulang agak malam? “ tanyaku. “Enggak, aku sudah biasa pulang malam kok.” Ucap Nike.

Sesampai di US# hotel, kupesan sebuah kamar dengan tarif untuk 8 jam, sekalian kupesan beberapa makanan kecil dan minuman. Sesampai dalam kamar, Nike langsung merebahkan dirinya ke tempat tidur. Sementara ku menyalakan televisi dan mencari program televisi. Setelah pelayan hotel datang membawa pesanan kami, pintu aku kunci. Kududuk di pinggiran tempat tidur disebelah Nike. Maklum dihotel ini hanya ada kursi, tanpa sofa. Nike bangun dan bergerak menuju kamar mandi. Sekembali dari kamar mandi, dia naik ke tempat tidur dan duduk menyandarkan kepalanya didadaku. Ku peluk dia, ku usap dan belai rambutnya, sambil menikmati acara televisi. Tak ada kata, hanya diam. Kemudian nike menatap dan mencium ku. Aku respon ciumannya, ku lumat bibirnya. Tanganku, bergerak membuka setiap kancing bajunya sambil sesekali meremas dan mengelus buah dadanya. Perlahan bajunya terbuka, branya kutanggalkan. Kini buah dadanya terbuka, dan untuk pertama kalinya kumelihat buah dadanya. Terus ku remas dan ku elus buah dadanya, diantara ciumannya yang terus membara. “Jack, aku sayang kamu” ucap nike sesaat melepas ciumannya. “Aku juga sayang kamu nike” ucapku sambil kembali menciumnya. Kucium bibirnya, dan terus kulanjutkan dengan mencium buah dadanya. Kini nike telah duduk diatas paha, berhadapan denganku. Dibiarkannya aku meremas dan mengelus buah dadanya. Sedikit dia tegak, memintaku untuk mencium dan menghisap buah dadanya…”aaaah……aaaaaaah….jack” lenguh bibir nike sambil memeluk erat kepalaku yang sedang menghisap buah dadanya.

“Jack, Aku sayang kamu” racau Nike. Kini tanganku bergerak kearah belakang, mengelus dan meremas pahanya yang jenjang. Tangan ku terus bergerah menuju ke arah yang lebih dalam…”Jack….aaaaah….ooh…jack” Nike terus meracau. “Jack, Make love with me, Jack” pinta Nike. “Show me how U love me Jack” Tanganku terus bergerak, kini kucoba melepas rok mininya. Perlahan kubuka kancing pengait rok dan kuturunkan resleting roknya… Nike berhenti mencium ku dan bergerak turun dari tempat tidur. Perlahan dilepas baju, bra, dan roknya yang telah terbuka. Hanya celana dalam pink yang masih melekat menutupi kemaluannya. Nike bergerak menghampiriku yang masih duduk dipinggir tempat tidur. Satu tanganku menyentuh pinggangnya dan satu lagi bergerak mengelus dan menyentuh seluruh tubuhnya yang putih, sementara itu dia membuka satu demi satu kancing bajuku.

Kemudian dia memintaku berdiri dan kami kembali berciuman. Tangannya bergerak menuju celanaku, dibukanya ikatan gasper dan kancing celanaku. Tangannya menelusup masuk kedalam celanaku, berusaha meraih kemaluanku dan meremasnya dengan manja. Resleting celanaku bergerak turun dan bersamaan dengan itu, celanaku melorot turun. Dengan perlahan Nike bergerak turun mencium dada, perut, dan terus bergerak turun. Sesampai didaerah kemaluanku, dia diam sejenak kemudian tangannya bergerak mengeluarkan kemaluanku dari balik celana dalam. Digenggamnya, sambil di kocok perlahan. CD ku diturunkan, kemudian dengan perlahan, dia mencium penisku. Dicium ujung kemaluanku, kemudian bergerak mengulumnya. Tangannya terus bergerak mengocok pelan kemaluanku. “Ooooooooooooh, nike sayang……”lenguh ku.

Setelah 2 menit, menghisap dan mengulum kemaluanku, nike bergerak naik. Kini tangan nike, memeluk leherku. Kupeluk nike dan kugendong, kurebahkan diatas tempat tidur. Kubergerak menciumnya, sambil meremas dan mengelus buah dadanya. “Jaaaaaaack…..” ucap nike pelan. Kuarahkan ciumanku ke buah dadanya. Kumainkan lidahku diputing buah dadanya. “Ooooooooooh Jack,…” ujar nike. Terus kuhisap buah dadanya, tanganku bergerak menuju kemaluannya. Kubelai lembut kemaluan nike yang masih terbalut celana dalam. Aku berdiri, kemudian melepaskan celana dalam yang masih terpasang mengganggu itu.

Kutatap kemaluannya yang masih indah, dalam hatiku “gila..anaknya udah 2, kemaluannya masih bagus….Luar biasa”. Nike sepertinya sadar,” Ada apa Jack?” tanyanya menyadarkanku.
“Enggak,….vaginamu cantik dan wangi” ucapku sambil bergerak memeluknya. “Makasih ya sayang, kamu memang pandai merayuku” ucap Nike. “Fuck me Jack, Make Love With Me, Let Me Share The Love With U, Come Inside Me Jack” ucap nike memelas…. Sambil tersenyum menatap Nike, kucium bibirnya. Buah dadanya kuremas dan ku pijat, kucium dengan bibir, dan kuhisap. Aku terus bergerak menuju kemaluannya. Vaginanya yang merah dan harum, kucium dengan bibirku secara perlahan. Ku kulum bibir kemaluannya, kumainkan lidahku di lubang kenikmatannya. “Oooooooooooh Jack….Terus Jack….Ooooooooh…nikmat sekali Jack” racau Nike. Kuhisap dan terus kumainkan lidahku di lubang kenikmatannya. Cairan dilubang vaginanya terus bertambah, Nike sepertinya sudah sangat terangsang. “Oooooh Jack….aku enggak tahan….Oooooooooooooooooh” lenguhnya. Dan bersamaan dengan itu, kepalaku dijepit oleh pahanya. Kepalaku tertekan, seakan memaksa lidahku untuk masuk lebih dalam dan menghisap lebih keras lubang kemaluannya. “Oooooooooooh Jack…aku keluar” racau Nike. Cairan kenikmatan mengucur membasahi bibir dan hidungku. “Oooh Jack nikmat sekali, kamu benar-benar pandai Jack” puji Nike sambil mengendurkan jepitan pahanya.

Aku berdiri, menindih Nike, sambil mencium bibirnya. Nike melayani ciuman ku, tangannya bergerak memegang penisku. Digenggam dan dikocok secara perlahan, seakan mempersiapkan kemaluanku. Kuremas dan kumainkan lagi buah dada Nike, “Ooooooh” nike melenguh. Sepertinya nike sudah terangsang lagi. Penisku tegang dan siap untuk memulai eksplorasinya. “Jack, sekarang giliranku untuk memuaskan mu” ucap Nike. Nike melebarkan kakinya, penisku diarahkan ke lubang kenikmatannya. Perlahan kutekan penisku, “oooooooooooh” lenguh nike. Penisku terus bergerak, kutarik kemudian kudorong lagi pelan. Cairan di kemaluan nike semakin bertambah, memudahkan penisku untuk bergerak masuk. “Jack……aku sayang kamu” kudorong perlahan penisku, kini sudah ¾ penisku masuk kedalam lubang kenikmatan Nike. Kutarik kembali penisku, dan dengan satu hentakan, kudorong masuk penis sepenuhnya kedalam lubang kenikmatan Nike, dan “oooooooooooh Jack” tubuh nike melengkung, menahan nikmat sentuhan penisku ke mulut rahimnya. Aku terus bergerak, maju mundur, keluar masuk, penisku. Kukocok penisku didalam lubang kenikmatan nike, Ooooooooh Jack, terus jack…..Oooooooh nikmat sekali jack,…..Jack…aku sayang kamu, puaskan aku jack……racau Nike sambil menggoyangkan dan memutar pinggulnya meladeni kocokanku.

Terasa lubang kenikmatan nike terus menjepit penisku, goyangan pinggul nike menimbulkan rasa seakan-akan penisku dipelintir…”ooooooooh nike……Ooooooh sayang…Nikmat sekali..” Semakin cepat kupompa penisku,…”Ooooooooooh Jack…Enak sekali,…….Ooooooh aku udah enggak tahan jack…….” Terus kupompa penis ku……”Ooooooooooooh Jack…aku,…Oooooooooooh” kaki nike menjepit pinggang ku dengan kencang menahan pergerakkan penisku. Aku diam sejenak, kurasakan liang kemaluan Nike, berdenyut, cairan menyembur keluar membasahi penis ku…..Ooooooooooh jack,….posisi missionaris membuat tenagaku banyak terkuras, kenikmatan sudah mulai mendekat. Denyutan vagina nike membuat penisku merasakan sensasi yang luar biasa…..aku tak tahan, tanganku bergerak mengendorkan jepitan kaki nike dipinggangku dan bersamaan kupompa kembali vagina nike…..”Oooooooh jack…Ooooooooooh terus jack…….” Semakin cepat kupompa vagina nike. “Nike, keluarin dimana nih……….”tanyaku sambil terus memompa vagina nike. “Keluarin didalem aja sayang….I wanna feel your love completely” ucap nike. Amunisi di meriamku spt telah berkumpul penuh dikepala penisku….kupercepat gerakanku…..”ooooooooooooh jack……terus jack…aku juga mau nyampe lagi nih……….oooooooooooooh” racau nike. Akhirnya tak tertahan lagi….kutekan penisku dalam-dalam, kumuntahkan amunisiku sedalam mungkin divagina Nike, “Crooot……croooot…..” “Auuuuuuuuuuuuuugh…..Ooooooooooooh…..Eeeeeeeeeeeee gh….Aku…..oooooooooh…” lenguh nike sambil menjepit keras pinggangku, memaksa penisku yang sedang memuntahkan amunisinya masuk lebih dalam lagi. Vagina nike mengenyemprotkan cairan bersamaan dengan semprotan amunisiku. Dinding vaginanya berdenyut, memijit penisku, seakan memeras semua air maniku keluar tuntas………Ooooooooooh..nike..nikmat sekali sayang…” “Iya Jack…aku juga….nikmat sekali”….pinggul nike diam sejenak, menikmati detik-detik kepuasan puncak dalam bercinta. Beberapa saat kemudian nike menggerakan pinggulnya perlahan, memberikan sensasi
finishing touch kepada penisku. Kutatap wajah nike, kucium kening dan bibirnya, sambil kuucapkan “terima kasih sayang, aku sayang sama kamu nike” “Aku juga jack”

Perlahan, penisku kutarik keluar dari vaginanya, bersamaan dengan itu, cairan putih dan kental yang penuh didalam vaginanya mengalir keluar. Kurebahkan diriku disamping nike, sejenak kami tertidur menikmati kepuasan bercinta kami.

Kulihat jam ku sudah menunjukan jam 11.00 malam. Segera kubangun dan bergerak menuju kamar mandi. Nike pun bangun dan menyusulku ke kamar mandi. Kami membersihkan diri kami, kubasuh tubuh nike. Kubantu nike membersihkan dirinya.

Jam 11.30, kami bergerak kembali ke Jakarta. Sepanjang perjalanan, Nike bersandar di punggung ku. Kuantar Nike hingga mendekati kompleknya. Nike menolak untuk diantar sampai kekomplek, menurutnya tidak enak terlihat orang lain. Kami berjanji untuk tetap menjaga dan memelihara cinta kami.


Sunday, August 16, 2009

mengapa harus gangbang ?

0 comments


Kesebelasan kami kali ini mencapai top score, pertandingan yang ke 3, dimenangkan telak 4-0. Tentu saja adalah wajib hukumnya untuk merayakannya di karaoke atau pub di kota kami. Sebenarnya aku udah bosan dengan acara beginian. Menang, minum, mabuk, pulang pagi…

Rupanya teman teman juga mengalami hal yang sama. Doni yang seperti biasa selalu banyak ide mengusulkan acara yang lain dari yang lain. “apa maning Don kali ini ? “Tanya Budi yang dari Purwokerto.

“Betul Don…apa ide loe…bosan karaoke melulu…”Kataku ngedumel.
“ Begini teman…aku ada ide, Cuma agak gila dikit, gak papa kan ? Kata Doni bikin penasaran.

“Wis talah opo se ?, kesuwen arek iki (sudahlah…apa sih ? terlalu lama anak ini)“ Ganti Robby yang arema nyeletuk.

“OK OK gimana kalo kita pesta sex ? ups jangan terkejut !! “ Doni nyengir.

“Aaaahhh kau ini…gw kagak mau main cewek sembarangan ! gila kau main PSK, kena penyakit tahu rasa loe.. “ Aku memang nggak suka ke tempat pelacuran atau main cewek sembarangan, ngapain ? ama istri aja udah puas banget kok.

Istriku cantik, cantik sekali…sebenarnya malah sexy, buah dadanya 34C. Nggak terlalu besar tetapi karena badannya mungil, payudara tersebut tampak menyembul indah di balik Bra nya.

Kehidupan sex kami sangat luar biasa karena tiap 2 hari kami selalu bercinta. Untung gw olahragawan, jadi mau main berapa rondepun gw layani. Dan istripun rupanya penggemar sex. Dia paling senang kalo aku mencoba teknik tenik baru, terutama kalo pake dildo. Dan dia paling antusias kalo aku pake 2 dildo 18” besar getar. Cuma kadang istriku memang kebablasan, masa dia bilang begini “ hiiiii mas, gimana ya rasanya kalo beneran…enak kali yah….hihihihi…”

“Aduh mama…penasaran banget ya ? nggak boleh dong…pake dildo banyak gak papa asal gak boleh beneran…gw bisa pingsan dong” Kataku terkaget kaget.

Seperti mendapat durian runtuh, hampir setiap bercinta, istriku selalu minta 2-3 dildo kesayangannya. aku sih nggak keberatan, malah asyik juga melihat istri menggeliat merintih rintih ketika menikmati dildo tersebut. Istriku juga paling suka doggy style sedangkan aku paling nggak suka, kenapa hayo ? karena penampakan body istriku dari belakang bikin cepet ngecrot, body gitar bo..!

Loh…kenapa jadi belok ke istri ya? ….

Kembali ke rencana si Doni yang aku nggak tertarik itu. “Terserah kalian lah, aku nonton DVD sambil ngedrink aja.” Kataku

Hanya 8 orang yang tertarik pesta sex, aku bersedia ikut Cuma untuk menemani saja. “ Loe dapet cewek darimana Don ? PSK ya…?” Tanyaku penasaran.

“Nggak lah, gw dapat bini orang, ini cewek nepsong banget. Gw kenal dari milis DS. Cantik bro…mungil, imut…katanya pengen banget bercinta sama pemain bola, lebih nendang katanya hahahahaha” Doni ngakak. “ Dia udah stand by di villa yang kita pesan.”

“Cuma 1 cewek ? kalian gilir begitu ? “ Aku mikir, bisa pingsan neh cewek digilir orang orang gila sex begini.

“Yah..namanya juga pesta sex alias gang bang teman….gimana sih elo ?....

Sesampai di villa, Doni, bambang, Robby dan 5 rekan yang lain sudah sibuk membuat rencana gangbang yang menurut mereka baal bikin heboh.
Sedang aku sibuk sendiri memilih film mana yang akan aku putar dulu….hmmmm transformer ? film bokep ? Valkirye ? dan minuma ana yang aku teguk dulu, Jack D?, Chivas ? atau J Walker ?

Hmmmm.. mereka memulai tidak dengan gangbang, rupanya si cewek yang sudah stand by di kamar keberatan digilir rame rame. Jadi Doni giliran pertama sedang rekan rekan lain akhirnya malah nonton bareng aku.
“gimana kalian ini…aku maunya nonton sendiri kok malah sekarang rame rame. Udah tuh cepet kalian gilir itu cewek…”


Ternyata Doni Cuma 15 menit didalam. “ Eh gila neh cewek, cantik banget…. Gak mau pake kondom lagi…ayo siapa giliran kedua, yang terakhir bakal dapat beceknya doang hehehehe….”

Robby segera lari kedalam kamar: Aku dhisik rek…!! (aku duluan bro !!)


Bambang rupanya sudah tidak konsentrasi dengan film yang ditontonnya, segera melompat menuju kamar. “Melu rek !!! gak kuat aku !!!”

Kelima cowok gila yang ada disekitarku saling berpandangan…kemudian tanpa dikomando langsung berdiri dan berebut masuk kamar.

Kurang aja bener, pintu kamar tidak mereka tutup sehingga rintihan dan teriakan terdengar sampai depan TV. “Apa maksudnya anak anak ini ? mengganggu konsentrasi” Gerutuku dalam hati.

Sesekali terdengar teriakan Budi dan Robby, “ Genjot terus, anal…anal !..anal…anal…! Yessss…!” Diikuti dengan jeritan si cewek. Sialan bikin horny aja. “Dobel dong…dobel dong…Yessss !!! aaaaaa lagiiiii” rintihan si cewek berulang kali terdengar.

“Arrrrrrghhhh keluar !!!!” Terdengar teriakan Robert ejakulasi dini…hahahaha memang satu teman ini masih perjaka,wajar kalau muncrat duluan. “ Payah loe Rob…udah loe keluar aje temanin si Adi dan Doni diluar “Protes Rudi.

“Di….aaah gila itu cewek sexy banget. Aku nggak kuat, abis dari belakang sexy banget, bisa nyedot lagi, kamu harus coba Di…bener Di bakal ketagihan deh ” Kata Robert dengan nafas yang masih memburu.

“Ahhhh males ah, “ Aku mulai mabuk karena perutku sudah terisi 1 botol Jack Daniel yang aku habiskan sendiri.

“Rob, masa loe kagak tahu kalo si Adi homo…iya kan Di ?” Tanya Doni kalem. “ Jadi loe jangan duduk disebelahnya, bisa diperkosa tau….”
“Ah gila kau Don, gue normal !!! ok Ok mana itu cewek, gue setubuhin !! “Teriakku mabuk.

“Siiiiip gitu dong, ini baru laki laki.” Doni Nyengir.

Aku melangkah ke kamar, penasaran juga kayak apa sih cewek satu ini. tampak Rudi sibuk memasukkan batangnya dari belakang. Dari depan Robby memegang kepala si cewek dan bernafsu sekali mengeluar masukkan batangnya ke mulut si cewek. Si Bambang malah sibuk diposisi bawah asyik melahap payudara si cewek yang keliihatan memang sekel.

Ahhhh kenapa anak anak ini pake lampu10 watt…gelap nggak keliatan. Aku yang sudah mabuk langsung antusias dengan pantat nungging sexy di depanku.

Bambang langsung komentar : “ Rob gentenan rob, awakmu wis suwe, iku Adi mumpung gelem…”(Rob gentian Rob, kamu sudah lama, itu mumpung si adi mau)”

“We-I’ kadungaren koen gelem nyenuk Di, tak kiro homo awakmu.” (Waahh tumben kamu mau, aku kira kamu homo) Robby menggeser tubuhnya memberi aku kesempatan.

Wuah sexy banget pantat cewek satu ini, aku langsung menancapkan batangku dalam dalam dan si cewek langsung melenguh. Meski becek penuh sperma, miss V nya masih bisa menyedot. Aku langsung teringat istriku, dia juga ahli menyedot seperti ini.

Gila enak banget !!, aku menggenjot lebih cepat. Bambang malah sudah menyemburkan spermanya ke dalam mulut cewek ini.

Sial..belum apa apa aku sudah ingin muncrat. Entahlah mungkin pengaruh mabuk atau memang miss V cewek ini yang hebat.
“Aaahhh aku mau keluar…ahhhh.. balik balik. Cepat balik, pengen dari depan….!!!” Aku memang lebih suka memuncratkan spermaku di perut si cewek atau coitus interuptus alias muncrat diluar.

Si cewek segera membalik badannya, sambil memejamkan mata spermaku muncrat ke buah dadanya. “Aaaaarrgghhhh gilaaaaaa…!!!” Teriakku.

Ketika membuka mataku…tubuhku serasa tersambar petir !!! blaarr !!! karena cewek di depanku ternyata adalah istriku !!!! What !!!!!! Begitu pula istriku yang sedang melumat batang Doni, matanya tampak terkejut sehingga tidak sengaja giginya mengigit batang Doni.

Keterkejutanku tampaknya terlihat oleh Robby, “ Opo’o Di…koen kenal-a ambek arek iki ? opo gendhakanmu paling hehehehe (kenapa Di, kamu kenal ya ama cewek ini, apa dia simpananmu ? hehehe)”

Tubuhku langsung terkulai lemas, sementara Robby yang akan meggantikanku aku cegah : Sik rob aku sik pengen maneh”(sebentar Rob, aku ingin lagi)


“Halah, kunammu mungsret ngono kok”(Halah batangmu mengecil gitu kok) Protes Robby.

Sik sik aku pengen tak nikmati dhewe…gentenan rek (sebentar sebentar aku ingin mnikmati sendiri, gentian dong…) Kataku menegaskan.

“Yaaahhhh Adi…nggak aci!!!!” Protes mereka mengalah.

Cepat cepat istriku aku peluk dan aku tindih, sambil berbisik di telinganya :Kenapa ma…kenapa jadi begini ma ?

Istriku mengangkat wajahku dan memandang dalam ke mataku. Kemudian bibir sexynya mendekat ke telingaku dan berbisik :” Maaf pa….maaf banget..selama ini aku kurang puas….maaf pa…dari dulu aku ingin disetubuhi rame rame begini, pengeeeen banget….ini baru pertama kali….maaf pa…”
“Tapi kenapa haru begini ma..kenapa ? mataku memanas ingin menangis, hatiku benar benar hancur.

“ Ayo Di…gentenan rek…ayo digangbang bareng bareng ae yo…setuju ?!!!( Ayo Di, gentian dong, dangbang aja rame rame ya, setuju ?)” Robby sudah tidak sabar ingin melanjutkan.

Aku menarik badanku menjauh, segera cowok cowok geblek ini menyerbu kembali tubuh sexy yang menggelepar di depan mata mereka.

Sambil berkali kali matanya melirik ke diriku, istriku dengan ragu melahap dan mengocok batang perjaka Robert. Doni sudah tidak sabar dan menjilat vagina istriku. Tindakannya membuat istriku merintih. Aku tahu istriku mudah orgasme kalau vaginanya dilumat.

Dengan kasar Bambang membalik tubuh istriku dan mencoba anal kembali. Aku tak kuasa melarang….aku sendiri belum pernah anal…tetapi kini istriku di anal bergantian oleh sahabat sahabatku sendiri. Dadaku bergemuruh, berdebar debar….hampir pingsan rasanya, dengan ganas bambang menghunjamkan dalam dalam batangnya. Sementara Doni yang sudah di bawah berusaha memasukkan batangnya. Istriku rupanya akan di dobel.

Rintihan dan jeritan kecil istriku benar benar membuat cowok cowok ini terangsang hebat dan tak henti hentinya menyetubuhinya dengan kasar. “ Ayo Di ikutan lagi, sama bini kita nggak bisa main kasar begini..ayo Di mumpung…! Lihat semakin kasar dia semakin terangsang….kapan lagi loe bisa gangbang begini”...lihat ! enak to..mantep to...sexy to....tancap teruuuusss !! Budi dengan semangat menjambak rambut istriku minta agar batangnya dilumat.

Aku sudah tidak kuat dan meninggalkan kamar. Di depan TV aku terduduk lemas. Sambil sesekali terdengar teriakan cowok cowok geblek itu diselingi jeritan jeritan orgasme istriku.

Aku buka jack D ke dua dan kuteguk habis…aku buka yang ketiga…mataku terasa berat, aku lirik jam dinding….4 jam berjalan dan suara erangan di kamar masih terdengar jelas.
Sebelum tertidur, lamat lamat masih kudengar rintihan panjang istriku…